Dark/Light Mode

Catatan 3 Hari Vaksinasi Untuk Awak Media

Waspada, Tekanan Darah Tinggi Mengintai Para Pemburu Berita

Sabtu, 27 Februari 2021 12:51 WIB
Suasana Vaksinasi Covid-19 untuk Awak Media di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)
Suasana Vaksinasi Covid-19 untuk Awak Media di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peluit vaksinasi Covid-19 untuk awak media, sudah dibunyikan sejak Kamis (25/2). Acaranya dibuka langsung oleh Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Acara yang digelar selama 3 hari ini hingga Sabtu (27/2), diikuti oleh 5.512 awak media. Sebanyak 512 orang, telah didaftarkan lebih awal saat Hari Pers Nasional 2021 di Jakarta. Sementara sisanya, didaftarkan melalui Dewan Pers.

Secara umum, pelaksanaan vaksinasi yang diprakarsai Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Dewan Pers relatif lancar. Verifikasi data peserta, dijalankan dengan baik oleh petugas pendaftaran. Data KTP harus sama dengan data peserta yang di ada di petugas.

Baca juga : Dihadiri Jokowi, Peluit Vaksinasi Covid Untuk Awak Media Dibunyikan Hari Ini

Selain itu, protokol kesehatan juga terjaga dengan baik di lokasi vaksinasi. Dari awal, sampai akhir. Peserta yang datang, wajib cuci tangan dengan hand sanitizer, dilanjutkan dengan pengukuran suhu tubuh. Setelah mendapat nomor registrasi, peserta menuju ruang antre. Duduk di ruang tenda yang cukup nyaman, bersih dan rapi.

Kursi bersarung putih seperti yang biasa kita lihat di acara-acara resepsi, ditunjang dengan pendingin udara, cukup mendukung kondisi psikologis peserta vaksin sebelum disuntik. Nyaris tak ada hiruk pikuk.

Acungan jempol layak diberikan kepada penyelenggara, yang telah mengatur acara ini dengan baik. Tak ada soal dalam urusan penyelenggaraan. Well done.

Baca juga : Selain Tanah Abang, Anies Siapkan Vaksinasi Untuk 153 Pedagang Di Pasar DKI

Kondisi peserta setelah divaksin pun, umumnya relatif baik. Petugas berkeliling mengitari kursi observasi, menanyakan kemungkinan keluhan yang dialami peserta vaksin.

Persoalan utamanya, lebih kepada kondisi calon peserta vaksinasi. Banyak wartawan yang tak bisa langsung divaksin, begitu mendarat di pos pengukuran tekanan darah alias tensi. Sebab, tensinya mencapai 180/100.

Merangkum dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi adalah kondisi tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Baca juga : Menteri Suharso: Media Harus Independen Dan Objektif Menyajikan Berita

Para calon peserta vaksinasi yang tensinya mencapai 180/100, harus beristirahat dulu. Wajib mengulang pengukuran tekanan darah dengan alat tensi digital, jika ingin tetap lanjut divaksin.

Bahkan, ada yang diminta untuk pulang dan berobat dulu, sebelum mendapat vaksinasi Covid. Vaksinasinya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah di mana saja, sepanjang membawa kartu vaksinasi Covid yang telah diberikan Panitia Vaksinasi Untuk Awak Media.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.