Dark/Light Mode

Kasus Aktif Corona Menurun, Kematian Dokter Menurun, Ekonomi Kelihatan Siuman

Ada Yang Ikut Tepuk Tangan, Ada Yang Masih Tepok Jidat

Selasa, 16 Maret 2021 06:10 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/foc)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/foc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah dua bulan ini, berita Corona sudah tidak bikin kita waswas lagi. Kasus aktif harian terus menurun dari hari ke hari. Begitupun kasus kematian dokter juga sudah menurun drastis di banding 2 bulan lalu. Yang tidak kalah penting, ekonomi kita kelihatannya mulai siuman. Atas capain ini, tidak salah kalau banyak yang tepuk tangan, meskipun ada juga yang masih tepuk jidat.

Dalam seminggu terakhir, jumlah penambahan kasus Corona selalu lebih rendah dari yang sembuh. Senin (15/3), penambahan kasus hanya 5.589, sedangkan yang sembuh mencapai 6.830. Minggu (14/3) kasus baru 4.714, yang sembuh 5.647. Sedangkan hari Sabtu (13/3), Jumat (12/3) dan Kamis (11/3), kasus yang positif juga lebih kecil dibanding angka kesembuhan.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengklaim, melandainya kasus aktif harian sudah terjadi selama 2 bulan terakhir. Angka kematian juga sudah bisa ditekan, dan keterisian tempat tidur di rumah sakit mulai banyak yang kosong. “Angka ini konsisten dengan angka yang terjadi di dunia. Jadi di seluruh dunia juga mengalami penurunan yang cukup tajam,” ungkapnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, kemarin.

Baca juga : Erick Thohir Dorong MES Optimalkan Ekonomi Keumatan, Kerakyatan, dan Kebangsaan

Eks Wakil Menteri BUMN ini mengatakan, ada empat strategi yang dilakukan pemerintah untuk terus menekan angka penyebaran Corona. Pertama, penguatan sistem kesehatan publik, strategi deteksi, strategi terapeutik, dan vaksinasi. Instrumen ini yang digunakan pemerintah sejak Februari lalu, untuk mengurangi laju penularan.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo mengamini pernyataan Menkes. Kata dia, kasus aktif di dalam negeri hanya 9,72 persen, sedangkan dunia, masih di angka 17,34 persen. Yang sembuh juga melonjak drastis, mencapai 87,7 persen. Sayangnya, angka kematian di sini lebih tinggi dari global, selisihnya 0,49 persen.

Yang tidak kalah penting, kata Doni, angka kematian dokter dan tenaga kesehatan (nakes) ikut turun, seiring penurunan kasus aktif. Catatannya, kematian dokter dan nakes pada Desember 2020 mencapai 55 dan 132. Bertambah pada Januari 2021, menjadi 58 dan 167. Namun Februari 2021, angka kematian dokter turun jadi 22 dan 61 nakes.

Baca juga : Alhamdulilah, Kita Senang Dengarnya

Turunnya angka positif Corona disambut gembira oleh warga dunia maya. “Alhamdulillah! Pada hari ini, meskipun terdapat penambahan kasus positif, namun, kasus aktif sudah semakin berkurang. Adapun persentase kesembuhan total hari ini sebesar 87,58 %. Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir di bumi Allah Ta’ala ini. Insya Allah. Aamiin Yaa Allah,” ujar akun @wendraekaputra2. “Udah nggak sabar hidup normal,” balas akun @inyong_w. “Semoga cepat berlalu pandemi ini,” harap akun @Didikwarsianto1.

Dengan mulai melandainya penyebaran aktif Corona, ekonomi di tanah air yang selama ini terpuruk karena pandemi, juga mulai siuman. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan ekspor dan impor bulan Februari lalu, menjadi tanda pemulihan ekonomi.

Rinciannya, ekspor mencapai 15,27 miliar dolar AS atau tumbuh 8,56 persen secara tahunan (yoy). Impornya, hanya 13,33 miliar dolar AS atau tumbuh 14,86 persen yoy. “Ini menunjukkan, geliat berbagai sektor dan investasi negeri mulai bergerak,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto.

Baca juga : KPS Suntik Dana untuk Pengusaha Kaki Tower

Geliat perekonomian juga terlihat dari peningkatan impor barang modal dan barang baku pada Februari. Hal ini sejalan dengan kinerja Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari yang berada di level ekspansi atau indeks di atas 50.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.