Dark/Light Mode

Kasus Kematian Covid-19 Masih Tinggi

Pemerintah Daerah Gercep Dong

Jumat, 26 Maret 2021 05:25 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Ya alamat makin parah sampai mening­gal. Virusnya saja sekarang sudah bermutasi. Nggak bisa penanganannya semakin dikurangi. Semoga 3T terus ditingkatkan,” harapnya.

Bambang_hesti mendesak Pemda gercep alias gerak cepat menangani pasien positif agar kasus kematian bisa ditekan. Dia menyarankan pembentukan Gugus Reaksi Cepat Pengobatan Corona Kabupaten/Kota untuk bertindak cepat. “Sehingga bisa menekan angka kematian,” katanya.

GuloBatu_ mengatakan, tracing terhadap pasien Covid-19 merupakan salah satu upaya penanganan pandemi yang harus diintensifkan di sektor hulu. Dengan penguatan tracing, angka mortality rate atau laju angka kematian pada suatu populasi diharapkan bisa ditekan.

Baca juga : Jurus Jaga Kebugaran Dan Imun Saat Cuaca Tidak Menentu

“Ayo dukung program vaksinasi Covid-19 demi mengurangi risiko kematian akibat Covid-19,” ajak OyonOkina.

Telebuaa menjelaskan, vaksinasi ovid-19 bertujuan menurunkan angka penyebaran dan kematian akibat virus Corona. Kata dia, jika sudah divaksin, maka dapat melindungi orang orang di sekitarnya. “Sehingga ekonomi masyarakat pun dapat segera pulih kembali,” ujarnya.

Menurut Dzulalwi, tingginya kasus kematian akibat virus Corona, khususnya pada lansia karena parahnya penyakit bawaan yang sudah diidap oleh pasien. Termasuk, imun lansia yang sudah tidak sebagus di usia produktif.

Baca juga : RSD Wisma Atlet Membanggakan

Henrysubiakto membeberkan, berdasar data yang meninggal, paling banyak terjadi pada pasien komorbid. Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan, risiko kematiannya berlipat saat terkena Covid-19.

“Penyakit ginjal berisiko 13,7 kali lipat, jantung 9 kali lipat, diabetes 8,3 kali lipat, hipertensi 6 kali lipat, lainnya 6 kali lipat,” beber dia.

PrameswarSitari mengutip pernyataan Presiden Jokowi yang meminta dalam waktu singkat harus ada rumah sakit darurat (RSD) untuk pasien Corona.

Baca juga : Waspada! Obesitas Berpotensi Perburuk Gejala Covid-19 Lho

“RSD untuk mencegah terjadinya penum­pukan pasien yang menyebabkan kematian. Seperti di Eropa dan Amerika,” ujarnya.

AlbertSolo2 mengungkapkan, angka kema­tian yang tidak kunjung menurun tidak hanya terjadi di Indonesia. Badan kesehatan dunia (WHO/World Health Organization) menyata­kan, saat ini angka kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia meningkat. “Mencapai jutaan orang setiap harinya,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.