Dark/Light Mode

Ditanya Soal Pilpres

Sandi Tak Nyaman

Jumat, 26 Maret 2021 06:25 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/3/2021). (ANTARA/Galih Pradipta)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/3/2021). (ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno jadi salah satu nama potensial sebagai calon presiden pengganti Jokowi. Bahkan, di pemilih muda, elektabilitas Sandiaga berhasil kalahkan Prabowo. Namun, ditanya soal peluangnya di Pilpres 2024, Sandi ogah membahasnya.

Dalam berbagai riset yang dilakukan lembaga survei, Sandi tidak pernah absen, selalu masuk dalam bursa capres. Survei terbaru yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI), Sandi masuk 4 besar capres pilihan anak muda. Elektabilitasnya satu tingkat di atas Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menyikapi survei itu, Sandi mengaku tidak memikirkan kontestasi pilpres. Eks Wagub DKI juga eks cawapres ini, memilih fokus menjalankan tugasnya dalam membangkitkan gairah pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

“Saya jeda dulu politik. Saya fokus di tugas-tugas Kemenparekraf karena saya tidak ingin timbul kegaduhan,” katanya, di Gedung DPR, kemarin.

Baca juga : AHY Di Depan, Moeldoko Ketinggalan

Dia mengatakan, tugasnya sebagai Menparekraf merupakan amanat yang besar. Ada 34 juta masyarakat Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Mereka merasakan kehilangan pekerjaan, dan mata pencaharian. Mereka juga tidak memiliki peluang untuk bangkit.

“Masih ada waktu untuk kontestasi demokrasi, dan saya yakin teman-teman yang ada di sektor ekonomi kreatif ingin saya fokus benar-benar memprioritaskan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari, saya untuk kebangkitan ekonomi kreatif,” tegas pasangan Prabowo di Pilpres 2019 itu.

Sikap Sandi yang tidak ingin mikirin politik didukung rekannya dari Partai Gerindra, Novita Wijayanti. Menurutnya, pernyataan Sandi ini merupakan sikap yang bijak dan tepat. Mengingat tugas Sandi di Kemenparekraf sangat penting akibat pandemi yang sudah setahun menyerang Indonesia.

“Jadi harus utamakan kerjaan dan tugas-tugasnya untuk rakyat yang sekarang di depan mata,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Netanyahu Ngaku Arab Saudi Mau Baikan Sama Israel

Menurutnya, tugas dan amanat yang diberikan Presiden Jokowi harus dibuktikan dengan kerja yang tulus dan indikator keberhasilan. Jangan sampai, jabatannya itu hanya sekedar formalitas. “Dia ingin membuktikan kepada rakyat di manapun dan di posisi apapun, tulus bekerja untuk rakyat,” katanya.

Soal nama Sandi terus masuk di bursa capres 2024, anggota Komisi V DPR itu menilai wajar. Sebab, Sandi merupakan cawapres di pemilu 2019. Apalagi, track record Sandi selama ini dikenal baik oleh publik. “Masyarakat pasti masih mengingat tokoh-tokoh yang kemarin maju,” cetusnya.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut (IPI), Karyono Wibowo juga mengapresiasi sikap Sandi. Menurutnya, langkah Sandi merupakan langkah bagus untuk fokus bekerja sebagai pembantu presiden.

“Dia memang harus fokus dan bekerja sebaik mungkin sebagai menteri dan pembantu presiden,” kata Karyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Capres Dan Sepak Bola

Soal Sandi ikut di pilpres 2024 atau tidak, kata Karyono, itu merupakan hak politik bagi siapapun. Termasuk para menteri yang saat ini bekerja di kabinet kerja Jokowi.

“Tapi tentunya harus lebih dulu mengutamakan tugas-tugasnya sebagai pembantu presiden. Toh juga masih lama juga pilpresnya,” katanya.

Menurutnya, kalau menteri sudah bermanuver untuk menjadi capres atau cawapres, akan membuat kegaduhan. Tugas-tugasnya sebagai menteri juga tidak akan fokus. “Saya kira, sikap Sandi patut menjadi contoh bagi menteri-menteri lainnya,” sebutnya, memuji. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.