Dark/Light Mode

Tak Usah Pulkam Untuk Cegah Penyebaran Corona

Hikss... Sedih, Tapi Paham Kan Kenapa Mudik Dilarang

Minggu, 28 Maret 2021 05:05 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan @syarief­hasan dalam cuitannya mendukung keputusan pemerintah melarang mudik Lebaran. Kata dia, kebijakan tersebut untuk memutus rantai penye­baran Covid-19 di daerah lain. “Jumlah kasus masih terus bertambah,” cuit @syariefhasan.

“Keputusan yang bijak. Tahan dulu deh kalau mau mudik. Jangan bawa Covid-19 ke kampung sebelum benar-benar terkendali,” sambung aik_arif.

Hamzah_Saputraa mengatakan, kebijakan terkait mudik Lebaran harus disikapi bijak. “Kebijakan pelarangan mudik merupakan keputusan terbaik demi menekan laju penularan Covid-19,” katanya.

Baca juga : Pondok Pesantren Di Jatim Siap Terima Vaksinasi AstraZeneca

“Hikss sedih ya, tapi kita paham kenapa mudik dilarang,” sambung olietamami.

Menurutnya, saat ini vaksinasi belum merata. Kasus positif dan penyebaran Covid-19 masih terus terjadi. Dengan tidak mudik, berarti bisa menjaga diri sendiri dan orang-orang tersayang juga.

Wdtu mengatakan, usaha mengerem laju Covid-19 bisa kembali rusak jika mudik tidak dilarang. Dia bilang, gara-gara mudik bisa membuat pandemi Covid-19 yang mulai me­landai jadi meledak lagi.

Baca juga : Tenang, Bansos Tetap Diberikan

“Maka ekonomi hancur dan masyarakat kembali susah. Larangan mudik, pilihan sulit yang harus dipilih,” ungkapnya.

Eoh_axela meminta warga tidak ngeyel. Dia mengingatkan, kampung halaman terancam Covid-19 jika warga tetap memaksakan mudik. “Mengapa kita harus ngeyel dengan alasan ritual saja,” tanyanya.

“Nggak mudik aja masih ngeyel protokol yang ada, apalagi pake mudik segala. Kesian orang daerahnya, kalo di sana sehat-sehat aja, tahunya bawa penyakit dari kota gimana ceritanya. Sudah benar mudik dilarang,” jelas kev_23ch.

Baca juga : Stok Vaksin RI Bisa Keganggu

“Tujuan penguasa baik, tapi nanti yang kasihan di lapangan adalah polisi dan aparat lainnya. Mereka akan kewalahan berdebat dengan warga yang beralasan perjalanannya tidak mudik tapi ABCD sampai Z. Ingat, di sini yang jauh lebih luas dari alas adalah alasan,” ungkap sudjiwotedjo. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.