Dark/Light Mode

Filosofi Gerakan Donor Plasma Konvalesen

Bentuk Rasa Syukur Dengan Membantu Orang Sedang Sakit

Minggu, 28 Maret 2021 08:21 WIB
Ketua Kolegium Kedokteran Indonesia dr Putu Moda Arsana. (Foto : Istimewa).
Ketua Kolegium Kedokteran Indonesia dr Putu Moda Arsana. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Yang paling bagus, kata Putu, adalah neutralizing antibody, karena dapat mengikat virus se­cara keseluruhan. Dengan begitu, virus tidak bisa berikatan dengan sel-sel tubuh manusia. “Akhirnya dia mati karena dikerubungi oleh antibodi,” imbuh Putu.

Meski bermanfaat, dia meng­ingatkan, tidak semua orang dapat menjadi pendonor plasma konvalesen. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh calon pendonor.

Baca juga : Bali Kudu Jajaki Ekonomi Baru Selain Pariwisata

Yakni, pertama mempunyai antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 dalam darahnya dengan kadar (titer) tertentu. Pada umumnya, titer diukur dengan jumlah pengenceran yang masih positif. “Semakin banyak pengencerannya maka semakin tinggi titernya,” bebernya.

Syarat kedua, calon pendonor sudah tidak membawa virus da­lam tubuhnya yang dilihat dari tes PCR negatif.

Baca juga : Pandemi Covid-19 Membuat 30 Juta UMKM Bangkrut

Syarat ketiga, plasmanya tidak mengandung kuman tertentu yang berbahaya bagi penerima (resipien). Dan syarat keempat, bersedia menjadi donor.

Indonesia menggelar Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen. Hal itu dipelopori oleh Palang Merah Indonesia (PMI) ber­sama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga : Pastikan Siap Lahir Batin Sebelum Divaksin Covid-19

“Filosofi di balik gerakan ini adalah bentuk rasa syukur pasien yang sudah sembuh dengan membantu meringankan be­ban orang yang sedang sakit, yang harapannya menjadi ke­baikan tanpa putus,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.