Dark/Light Mode

Polisi Tak Temukan Rangkaian Bom Dalam Buku Mencurigakan di Melawai

Jumat, 2 April 2021 23:31 WIB
Buku mencurigakan di halte Melawai, Jakarta Selatan. (Foto: Ist)
Buku mencurigakan di halte Melawai, Jakarta Selatan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Brimob Polda Metro Jaya menyebut, tidak ditemukan rangkaian bom di dalam buku mencurigakan yang ditemukan di bangku halte, dekat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Effatha, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Meski begitu, benda itu akan diperiksa lebih lanjut di markas Tim Gegana untuk memastikan, berbahaya atau tidak.

"Kami masih mencurigai, dikhawatirkan nanti berbentuk 'letter bomb' makanya kami akan bawa ke Markas Gegana," kata Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Gatot Mangkurat di Jakarta Selatan, Jumat (2/4) malam.

Baca juga : Menkeu Pengen Kegiatan Ekonomi Bergairah Lagi

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, Tim Gegana juga tidak menemukan unsur logam di buku itu. "Sudah saya observasi dan scanning tidak ada ditemukan," imbuhnya.

Gatot menjelaskan, nantinya buku tersebut akan diuraikan untuk memastikan tidak ada bahan peledak di dalamnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah menyatakan, petugas korps baju cokelat akan menyelidiki keberadaan buku tersebut melalui kamera pengawas di sekitar lokasi.

Baca juga : KLHK Dan Polisi Sita Ratusan Satwa Burung Dilindungi Di Bakauheni Lampung

"Benda itu sudah ditangani tim Jibom dan digeser dari lokasi semula di TKP dibawa ke Tim Jibom untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

Polisi kemudian melepas garis polisi di sekitar Halte Melawai. Arus lalu lintas yang sebelumnya ditutup sementara, kemudian dibuka kembali.

Diungkapkan Azis, polisi menerima laporan adanya penemuan benda mencurigakan itu dari masyarakat sekitar pukul 19.00 WIB. Benda mencurigakan itu berupa buku bertuliskan ‘Sabili, Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam’.

Baca juga : Petrokimia Gresik Gairahkan Kembali Ekspor Bunga Melati

Kemudian, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), apabila ditemukan benda yang dicurigai atau diduga bahan peledak maka kepolisian langsung melakukan status quo dan membuat parameter.

"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekaligus melakukan tindakan pengamanan terhadap benda tersebut," ungkap Azis.

Setelah melakukan status quo dan membuat parameter di sekitar lokasi, kemudian Tim Gegana melaksanakan pengecekan, serta evakuasi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.