Dark/Light Mode

Digertak Singapura

KPK Langsung Mengkeret

Minggu, 11 April 2021 07:00 WIB
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Tedy Kroen/RakyatMerdeka/RM.id)
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Tedy Kroen/RakyatMerdeka/RM.id)

 Sebelumnya 
Eks Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin juga menjadikan Singapura sebagai salah satu negara tempat pelariannya saat menyandang status tersangka KPK.

Berikut nama selanjutnya yang pernah buron ke Singapura adalah Sjamsul Nursalim, Ijtih Nursalim, Bambang Sutrisno, David Nusa Wijaya, Samadikun Hartono, Agus Anwar, Irawan Salim, Sudjiono Timan, Hartono Tjahjadjaja, Nader Taher, Marina Pauline Lumowa, Atang Latief, Honggo Wandratno, Djoko Tjandra, Gayus Tambunan, Hartawan Aluwi, dan terakhir Rafat Ali Rizvi.

Anggota Komisi III DPR, Hinca Pandjaitan menyindir KPK yang mengkeret dengan gertakan Singapura. Padahal, kata dia, apa yang disampaikan Karyoto dari KPK terkait Singapura tidaklah sepenuhnya salah.

Baca juga : ASN Yang Nekat Terancam Dipecat

Politisi Demokrat ini juga mengingatkan Singapura, tidak perlu marah. “Jawab aja pokok soal yang disampaikan KPK dengan memberikan bukti, apakah benar atau tidak benar,” imbuhnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hinca mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi di manapun berada. “KPK perlu terus melakukan kerja maksimalnya memburu pelaku korupsi dimana saja, termasuk di Singapura. Kita dukung penuh langkah KPK,” tegas Hinca.

Namun, pengamat hukum Universitas Trisaksi, Abdul Fickar Hadjar mengingatkan KPK untuk tidak asal bicara. Apalagi kalau pernyataan yang disampaikan menyangkut hubungan dua negara.

Baca juga : Prokes Di Piala Menpora 2021, Dicek Langsung Kemenkes

Kalaupun mau mengkritik, kata dia, maka KPK jangan asal bicara, harus ada bukti. Misalnya, dengan menyebut sistem keuangan di Singapura yang tidak membatasi jumlah uang tunai yang dibawa orang asing untuk disimpan ke negaranya, serta tidak ada penelusuran asal usul uang tersebut.

“Jika Karyoto tidak mampu membuktikan, Singapura bisa melarang Karyoto masuk Singapura,” tandasnya.

Sementara itu, di dunia maya, banyak warganet yang kecewa kenapa KPK langsung mengkeret digertak Singapura. “Emang faktanya begitu, ngapain minta maaf, sudah banyak bukti aset para koruptor mengendap di sana & para koruptor banyak yg bebas kabur kesana,” cuit akun @FrateZovs. “Takut ya sama @Singapore,” timpal akun @pramuditabogy. “Memang faktanya begitu,” sambung @Migrivata.

Baca juga : Singapura Kecam Serangan Bom Makassar

“Singapore adalah surganya tempat cuci uang hasil koruptor lewat jalur investasi. Lol,” timpal @GodlyDeny. “Memang mereka menikmati uang koruptor kita koq..” ujar @Irganoxx_10. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.