Dark/Light Mode

Ibu kota Negara Baru Butuh Rp 500 Triliun

Jokowi Pantang Mundur

Minggu, 18 April 2021 07:55 WIB
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: Instagram/@jokowi)
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: Instagram/@jokowi)

 Sebelumnya 
Tak hanya itu, pemerintah juga terus mengerjakan struktur sosial dasar. Misalnya pembangunan jembatan Pulau Balam yang menghubungkan Balikpapan ke Penajam. Pembangunannya sudah hampir selesai.

Soal anggarannya, Fadjroel mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru itu sekitar Rp 500 triliun. Namun anggaran itu, tidak berasal dari APBN semua.

Baca juga : Demokrat AHY Pantang Mundur

“Ibu Kota Negara baru akan memerlukan dana cukup besar, sekitar Rp 500 triliun, tapi cuma 1 persen saja dari APBN, 99 persen berasal dari non-APBN, macam-macam bentuknya, ada kerja sama pemerintah-swasta, ada swasta murni dan sebagainya,” katanya.

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo juga angkat bicara mengenai pemindahan IKN. Menurutnya, pemindahan IKN menjadi satu kebutuhan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi. Dengan pemindahan IKN ke Kaltim akan terbangun ekonomi yang Indonesiasentris. Tidak hanya Jawasentris atau Jakartasentris.

Baca juga : Ridwan Kamil Emang Ahlinya

“Kalau ini tidak segera kita atasi dengan kebijakan dan terobosan afirmatif bagaimana kita mengelola negara ini, rasanya kita akan semakin tertinggal,” kata Yustinus.

Mantan analis perpajakan ini tak memungkiri kondisi ketimpangan ini tak serta merta mampu diatasi oleh pemindahan IKN. Tapi, perlu juga kebijakan-kebijakan lain yang terus dipikirkan pemerintah.

Baca juga : Ibu Negara Iriana Jokowi Raih Penghargaan Iconomics Inspiring Women 2021

Sementara itu, ekonom senior Emil Salim menilai dana pemindahan IKN akan lebih berdampak positif bila digunakan untuk penanganan pandemi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut dia, saat ini kondisi ekonomi sedang sulit. Sementara itu pemerintah juga membutuhkan banyak anggaran untuk penanganan pandemi.

Menurut dia, anggaran tersebut juga lebih baik untuk memperbaiki infrastruktur telekomunikasi, listrik dan infrastruktur lain. Menurut dia, kualitas SDM Indonesia masih untuk industri 2.0 belum mencapai 4.0.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.