Dark/Light Mode

Sabil Ungkap Sejarah Berakhirnya Dualisme Kepengurusan PPK Kosgoro 1957

Sabtu, 1 Mei 2021 14:52 WIB
Sekjen Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Sabil Rachman (kiri) dan Ketua Bidang Hukum dan Ham Muslim Jaya butarbutar. (ist)
Sekjen Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Sabil Rachman (kiri) dan Ketua Bidang Hukum dan Ham Muslim Jaya butarbutar. (ist)

 Sebelumnya 
Intinya lanjut Sabil, Azis Syamsudin Ketua Umum Kosgoro 1957 hasil Munaslub Bali mendukung penuh kepengurusan dan melebur kekepengurusan Kosgoro 1957 versi Menkumham kepada Agung Laksono (Ketua Umum hasil  Munas III Kosgoro 1957 tahun 2013).

Kesepakatan lainnya menurut Ketua Bidang Hukum &Ham PPK kosgoro 1957 Muslim Jayabutarbutar adalah, Azis Syamsudin selaku KetuaUmum dan Sekjen Bowo Sidik Pangarso membatalkan Akta Pendirian Kosgoro 1957 sebagai dasar lahirnya SK menkumham Perkumpulan Kosgoro 1957, kemudian membatalkan SK Menkumham Perkumpulan Kosgoro 1957.

Baca juga : Kapolri Ungkap Cara ZA Masuk ke Mabes Polri

“Ternyata kesepakatan damai yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak diingkari oleh Azis Syamsudin. Dimana ada pihak-pihak tertentu menggunakan Kosgoro 1957 untuk kepentingan politik tertentu,” ungkap Muslim.

Sebelum SKT mendagri diperpanjang Tahun 2020, Kosgoro1957 Pimpinan Agung Laksono berupaya menghubungi Azis Syamsudin untuk menggunakan SK Menkumham.

Baca juga : Sandiaga Kebut Bangun Desa Wisata

Tetapi kata Muslim, tidak ditanggapi dengan baik oleh pihak Azis Syamsudin.

“Atas dasar tersebut maka Kepengurusan dengan SKT Kemendagri itulah yang menjadi dasar PPK Kosgoro 1957 melaksanakan Mubes IV di Cirebon tanggal 6- 9 Maret 2021, dan Mubes dibuka langsung oleh Bapak AirlanggaHartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar,” tegas Muslim.

Baca juga : Menparekraf Sandi Ungkap Rencana Buka Wisata Bali Dengan `Free Covid Corridor`

Berdasarkan penjelasan diatas maka lanjut Muslim,sangat naif jika ada pihak yang berpendapat bahwa masih ada dualisme kepengurusan PPK Kosgoro 1957.

“Saya harus tegaskan bahwa tidak ada dualisme kepengurusan PPK Kosgoro 1957 tidak ada yang lain. Pandangan Pak Ridwan Hisyam bahwa ada dualisme mungkin karena kurang informasi saja. Beliau memang tidak mengikuti perkembangan Kosgoro 1957 selama ini. Semoga penjelasan ini bisa memperkaya pemahaman Pak Ridwan Hisyam untuk kemudian memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya agar tidak miskomunikasi,” kata Muslim. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.