Dark/Light Mode

Gegara Nekat Mudik, Kasus Covid-19 Berpotensi Naik

Warganya Banyak Ngeyel, Apa Mau Di-lockdown Aja

Sabtu, 22 Mei 2021 05:19 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto oleh Damar - Medcom).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto oleh Damar - Medcom).

 Sebelumnya 
Netizen mengingatkan, pentingnya peningkatan kewaspadaan wajib diterapkan Pemda. Kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) juga penting agar lonjakan kasus bisa dihindari.

HanaHanyfa mengatakan, potensi terjadinya lonjakan Covid-19 pasca liburan Lebaran san­gat besar. “Semua pihak butuh kewaspadaan tinggi. Para pengambil kebijakan harus siapkan langkah tepat,” katanya.

“Momen Idul Fitri tempo hari perlu mendapat atensi dengan antisipasi semua pihak agar tidak ada lonjakan Covid-19,” kata QueenDibaaa. “Semoga Indonesia tidak mengalami lonjakan gelombang positif Covid-19 ya,” harap Desty007.

Baca juga : Makanya Pake Masker, Lindungi Diri Dari Droplet

GoodDoggo107 mengungkapkan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan adalah Sumatera dan Kalimantan. Kedua daerah itu sangat mengkhawatirkan dan harus diwaspadai oleh pemerintah.

“Presiden Jokowi meminta agar seluruh kepala daerah mewaspadai lonjakan kasus baru Covid-19 pasca libur Lebaran,” ung­kap AlbertSolo2.

Bank_Aconk meminta semua pihak tetap menerapkan prokes. Salah satu penyebab dari lonjakan kasus dikarenakan pemerintah dan masyarakat mengendorkan prokes dan membiarkan kerumunan, setelah kasus aktif menunjukkan tren menurun.

Baca juga : Teknologi Inovasi Difokuskan Untuk Tangani Covid-19

“Tetap patuhi 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang lebih tinggi lagi,” ajak centertropmed.

“Apa perlu nih pemerintah melakukan lock­down ketat seperti Australia dan beberapa negara lain? Perekonomian terjun bebas lagi? Padahal setahun terakhir sepertinya sudah ada harapan baru, tapi hancur lebur gara-gara tetap nekat nyolong pulkam,” kata hanny_nr.

Barani_id mengatakan, Indonesia mesti belajar dari pengalaman di awal tahun ini. Dampak ekonomi bakal terjadi saat terjadi lon­jakan kasus Covid-19 dan pengetatan aktivitas masyarakat kembali dilakukan.

Baca juga : Yuk, Kita Kampanye Lagi Pentingnya Disiplin Prokes

Cahayamentaripg mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 sebenarnya dapat diatasi jika pemerintah menetapkan aturan tegas dan tidak tebang pilih.

Fajarwahyu99 mengingatkan, kesadaran harus timbul dari diri masyarakat sendiri, bukan karena arahan atau pengetatan pemerintah. “Ini yang kita harapkan (kesadaran masyarakat) untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus baru Covid-19,” harapnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.