Dark/Light Mode

Mau Modernisasi Alutsista

Prabowo Butuh Rp 1.760 Triliun

Minggu, 30 Mei 2021 07:30 WIB
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mayjen Rodon Pedrason. (Foto: ANTARA)
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mayjen Rodon Pedrason. (Foto: ANTARA)

 Sebelumnya 
Bagaimana tanggapan DPR? Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mendukung penuh modernisasi alutsista guna penguatan sistem pertahanan negara. “Pada prinsipnya saya setuju untuk modernisasi alutsista TNI yang hampir 70 persen sudah tua,” sebut politisi PDIP itu.

Selain nyaris tua, kata dia, seluruh alutsista yang dimiliki Indonesia banyak dari hibah negara lain. Di samping itu, pengeluaran anggaran untuk modernisasi alutsista lebih minim daripada pemeliharaan alutsista yang sudah tak layak pakai.

Hal senada dikatakan Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi. Kata dia, rencana pemerintah tersebut merupakan langkah positif untuk mengejar ketertinggalan postur pertahanan militer Indonesia.

Baca juga : Penyelamatan Danau Maninjau, Luhut: Butuh Rp 237 Miliar

“Baik pembelian alutsista baru ataupun biaya perawatan atau pemeliharaan yang ideal agar tingkat kesiapan alutsista optimal 100 persen,” ucapnya.

Soal anggaran, politisi Golkar itu mengatakan, belum mendapatkan info soal angka Rp 1.760 triliun. “Apakah sampai 2024 atau 2034 atau sampai 2044, kalau untuk 20 tahun ke depan, ya nggak banyak banget,” ucapnya.

Sementara itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi menilai, rencana alokasi Rp 1.760 triliun dari pinjaman luar negeri itu hanya menempati porsi sebesar 0,45 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga : Diplomasi Menhan Prabowo Semoga Bawa Hasil Positif

“Itu kalau PDB tahun ini diasumsikan seperti tahun lalu yang mencapai Rp 15.434,2 triliun,” beber Fahmi.

Dia pun mendukung upaya Prabowo yang bernegosiasi langsung dengan pabrik untuk modernisasi alutsista. Upaya ini bisa mempersempit ruang gerak mafia Alutsista.

“Pengadaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan, sekaligus mengembangkan industri pertahanan sulit terwujud tanpa adanya dukungan anggaran,” tukasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.