Dark/Light Mode

Umumkan Haji 2021 Dibatalkan

Menag Menahan Tangis

Jumat, 4 Juni 2021 07:17 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri), Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto (kedua kanan), Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini (kanan) dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Ibadah Haji 2021, di Kemenag, Jakarta, Kamis (3/5/2021). Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji tahun ini demi melindungi jamaah dari penularan Corona. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri), Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto (kedua kanan), Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini (kanan) dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Ibadah Haji 2021, di Kemenag, Jakarta, Kamis (3/5/2021). Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji tahun ini demi melindungi jamaah dari penularan Corona. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar menyedihkan bagi para calon jamaah haji Indonesia. Pemerintah memutuskan kembali tidak mengirimkan calon jamaah haji tahun ini. Penyebab utamanya ya karena si Corona sialan. Selain itu, karena sampai kemarin, Pemerintah Arab Saudi juga tidak memberikan lampu hijau kepada Indonesia untuk bisa mengirimkan jamaah haji.

Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kemenag, Jakarta, kemarin. Yaqut tak sendiri ketika menyampaikan kabar menyedihkan ini. Ia ditemani dua elit ormas Islam. Pertama, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini di sisi kiri. Lalu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan di sisi kanan. Ada juga Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, yang duduk tepat di samping kiri Yaqut.

Sosok Bos Banser, yang biasa garang, bicaranya jadi pelan, kemarin. Raut wajahnya sedih. Wajahnya tertunduk. Bicaranya sempat terjeda beberapa saat, usai menyampaikan kata-kata penghormatan.

Baca juga : Haji Dibatalkan, Gus AMI Minta Masyarakat Maklum

Lalu, Yaqut menatap beberapa carik kertas di hadapannya, lesu. “Sebelum saya membacakan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, saya ingin menyampaikan salam hormat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terutama kaum muslim Indonesia. Wabil khusus para calon jamaah haji,” kata Yaqut, dengan nada rendah.

Baru kemudian, ia menjelaskan kondisi sebenarnya. Bahwa, hari itu, pihaknya telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.

“Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jamaah haji Indonesia,” ucapnya.

Baca juga : Pemerintah Batalkan Haji 2021, AMPHURI Bisa Mengerti

Sebelum mengambil keputusan, Yaqut mengaku sudah berdiskusi dan berdialog panjang dengan banyak pihak. Mulai dari Komisi VIII DPR, biro haji dan umroh, hingga bicara dari hati ke hati dengan sejumlah alim ulama dan pimpinan ormas Islam.

Ia memastikan, selama ini pihaknya tak tinggal diam untuk menyukseskan keberangkatan jamaah haji tahun ini. Ada banyak persiapan yang sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Termasuk melakukan serangkaian diplomasi lewat Kementerian Luar Negeri, melobi Arab Saudi untuk mendapatkan kuota haji. Tapi, apa daya, hingga kini hasilnya nihil.

Sementara waktu kian mepet. Padahal, hitungan Yaqut, jika mendapat kuota 5 persen dari kuota normal saja, butuh waktu persiapan tidak kurang dari 45 hari.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat Tipis

Kegagalan mendapatkan kuota haji ini, klaim Yaqut, tak cuma dialami Indonesia. Tapi semua negara. “Sampai saat ini, belum ada negara yang mendapat kuota. Karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan,” ungkap politikus PKB itu.

Biang keroknya adalah pandemi Corona. Virus laknat itu sudah menjangkiti hampir di seluruh dunia. Kondisinya makin memprihatinkan, dengan munculnya varian baru dan lonjakan kasus di berbagai negara.

Sementara, pemerintah lewat UU No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, mengamanahkan pemerintah untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jiwa jamaah haji. “Alhamdulillah, semua memahami bahwa dalam kondisi pandemi, keselamatan jiwa jamaah harus diutamakan,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.