Dark/Light Mode

Vaksinasi Covid-19 Kepada ODGJ Sudah Dimulai

Yang Belum Divaksin Mohon Sabar Ya, Semuanya Kebagian

Rabu, 9 Juni 2021 05:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi vaksinasi. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Sementara, kerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) berjalan untuk proses vak­sinasi Covid-19 di panti milik Kemensos. Serta pendataan bagi kaum ODGJ telantar yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Kalau panti milik Kemensos, Puskesmas di wilayah panti yang datang (buat vaksinasi ODGJ). Kemudian di rumah dengan kunjungan rumah, nanti (tenaga kesehatan/vaksinator) Puskesmasnya datang kunjungan rumah,” jelas Siti.

Netizen mengatakan, pemberian vaksi­nasi untuk ODGJ merupakan bentuk perha­tian pemerintah terhadap semua kelompok masyarakat. “Vaksinasi untuk semua ini harus berjalan lancar,” ujar PenuhCinta16.

Baca juga : Awas, Varian Delta Incar Anak-anak

“ODGJ dan penyandang disabilitas kan ma­nusia juga, mereka WNI yang berhak menerima vaksin dari pemerintah. Dan menurutku mereka termasuk prioritas lho,” kata melfeyadin.

Menurut autotidak, vaksinasi kesehatan mer­upakan barang publik. Sehingga ODGJ layak mendapatkannya. “ODGJ, selama ia manusia, saat diberi vaksin, tentunya akan menguntung­kan semua orang kok,” ungkapnya.

“Untuk anak jalanan dan tunawisma gimana Pak Menteri Kesehatan Budi Sadikin @budig­sadikin, kami teman-teman komunitas peduli kaum marginal siap membantu,” ungkap gem­bellganteng.

Baca juga : Buruan, Alih Fungsikan Sarana Umum Jadi Pusat Karantina...

Witri_TheWriter meminta publik yang belum mendapat jatah vaksin Covid-19 bersabar. “Jadi Tweeps, insya Allah semua bakalan dapat vaksin Covid-19 yah, yang belum ditunggu aja. Semangat dan semoga sehat selalu. Aamiin,” ujarnya.

“Sabar dan sabar, pemerintah pasti berusaha menyediakan vaksin segera. Sambil menunggu ya kita pun harus legowo mau menjaga diri keluarga dan lingkungan sekitar,” kata yhendarsyah.

V3rman menyarankan, sebaiknya pemerintah mendahulukan usia produktif dari umur 18 sam­pai dengan 59 tahun sebagai penerima vaksin. “Karena itu rentan semua melakukan aktivitas diluar rumah,” katanya.

Baca juga : Ogah Divaksin, Tinggalin Aja

“Yang diutamakan itu yang normal dulu usia produktif. Gimana toh Pak @jokowi? Pemetaan skala prioritasnya aneh Pak. Orang normal usia produktif dulu divaksin biar bisa melindungi orang-orang yang ada komorbid dan nggak bisa terima vaksin,” tegas kristantigulo. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.