Dark/Light Mode

Pasien Banyak Lagi, RS Penuh Lagi, PPKM Mikro Kembali Diperpanjang, WFH Di Zona Merah Diputuskan 75 Persen

Perang Dengan Corona Ditabuh Lebih Kencang

Selasa, 15 Juni 2021 08:00 WIB
Presiden Jokowi kembali bersama-sama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal. Kemarin, mereka datang ke Waduk Pluit, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Biropers)
Presiden Jokowi kembali bersama-sama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal. Kemarin, mereka datang ke Waduk Pluit, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Biropers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekhawatiran Corona akan mengamuk habis Lebaran, akhirnya benar-benar terjadi. Yang terpapar terus naik per harinya. Kasus aktif sudah nyaris 2 juta. Pasien antre di berbagai wilayah, sehingga rumah sakit kewalahan. Perang dengan Corona yang sempat kendor, kini ditabuh lebih kencang lagi.

Kemarin, penambahan kasus Corona secara nasional bertambah 8.189 kasus. Sehingga, total kasus Corona sampai kemarin mencapai 1.919.547 kasus.

Lonjakan kasus tak hanya terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Beberapa wilayah lain mulai merasakan amukan Corona pasca Lebaran. Provinsi DKI Jakarta yang pekan lalu kasus Corona masih terkendali, kini sudah menunjukkan kegentingan.

Baca juga : PPKM Mikro Diperpanjang Lagi, Rumah Ibadah Di Zona Merah Ditutup Sementara

Kondisi ini mendapat sorotan serius dari Presiden Jokowi. Kemarin, Jokowi memimpin langsung rapat  terbatas terkait pengendalian Corona di Istana Merdeka, Jakarta. Rapat dihadiri Wapres Ma’ruf Amin, Ketua Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Usai rapat terbatas, Airlangga yang didampinggi Budi Gunadi Sadikin menggelar konfrensi pers. Tampak wajah tegang terlihat pada wajah keduanya. Airlangga menyampaikan, saat ini lonjakan kasus Corona di beberapa wilayah sudah terjadi.

Tingginya lonjakan kasus membuat kapasitas keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pada rumah sakit di beberapa daerah sudah menyentuh angka darurat. Untuk mengantisipasinya, tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah akan ditambah 30-40 persen.

Baca juga : Patut Disyukuri, Penanganan Corona Tunjukin Hasil Positif

Pemerintah juga masih menyediakan hotel-hotel untuk isolasi, terutama di Jakarta. Lalu, vaksinasi digenjot dan pengecekan genome sequencing dipercepat: Dari 2 minggu menjadi 1 minggu.

PPKM Mikro diperpanjang!” tegas Airlangga, dengan mengangkat mukanya setelah lama menunduk membaca data-data di meja.

Perpanjangan PPKM Mikro ini berlaku mulai hari ini, 15 Juni sampai 2 pekan ke depan, 28 Juni 2021. Porsi Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah di zona merah juga ditambah menjadi 75 persen. Hanya 25 persen yang diperbolehkan bekerja di kantor (WFO).

Baca juga : Hendro: Saya Nggak Nyosor Minta-minta

“Sisa 25 persen itu, digilir. Bukan (pegawai yang masuk) itu-itu saja,” pesannya. Sementara untuk zona kuning, karyawan yang WFH dan WFO dibagi rata: 50:50.

Bos Beringin ini juga menyinggung aoal kegiatan belajar mengajar (KBM). Menurutnya, aturan masih mengikuti keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. “Tapi di zona merah, 100 persen daring,” tegas Airlangga.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Jokowi memerintahkan agar semua pihak berupaya menekan laju penyebaran Corona. Panglima TNI dan Kapolri, kata dia, sudah diminta Jokowi untuk ikut memastikan penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.