Dark/Light Mode

Lockdown 14 Hari Butuh Rp 25 Triliun

Minggu, 27 Juni 2021 07:10 WIB
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara. (Foto : Istimewa).
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara meminta pemerintah segera mengambil kebijakan lock­down dengan melonjaknya kasus Covid-19.

Bhima mengatakan, lock­down akan menekan risiko kerugian ekonomi.

“Kami kalkulasikan lockdown nasional sekurang-kurangnya membutuhkan biaya Rp 11 triliun hingga Rp 25 triliun selama 14 hari,” ujar Bhima di Jakarta, Jumat (25/6).

Baca juga : Demi Kane, Man City Nyiapin Rp 2 Triliun

Khusus di Jakarta, Bhima mengasumsikan kebutuhan anggaran pemerintah untuk lockdown mencapai Rp 550 miliar.

Bila dilaksanakan dua minggu, kebijakan pembatasan total di Jakarta memerlukan dana sampai Rp 7,7 triliun. Bhima menghitung Jakarta memiliki kontribusi 70 persen terhadap perputaran uang nasional.

Dia memprediksi, jika ske­nario lockdown dilaksana­kan dalam dua minggu terakhir Juni sampai Juli, risiko Indonesia untuk kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB) berkisar Rp 77 triliun-Rp 308 triliun.

Baca juga : PT PP Raih Kontrak Baru Rp 6,7 Triliun

Menurutnya, dengan kondisi ini, Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi 3-4,5 persen pada akhir 2021.

Namun, bila Indonesia tidak melakukan lockdown, Bhima melihat risiko kehilangan PDB akan lebih besar mencapai Rp 463-848 triliun.

Dengan skenario tanpa lock­down, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali terkon­traksi 0,5 persen atau paling bagus berada di jalur positif 2 persen.

Baca juga : Utang Nambah Lagi Rp 7 Triliun

“Jadi kenapa tidak di-lock­down saja, biayanya lebih murah dibandingkan dengan kerugian ekonominya. Setelah lockdown berhasil, ekonomi bisa tumbuh lebih solid. Jangan kondisi darurat tapi kebijakan­nya nanggung,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.