Dark/Light Mode

Anies Kembali Bunyikan Tanda Bahaya

Sedihnya, Jakarta Terus Gali Kuburan

Senin, 5 Juli 2021 07:25 WIB
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kunjungan dan pemantauan ke posko-posko penyekatan menuju dan keluar Jakarta bersama Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Minggu (4/7). (Foto : Dok. Pemprov DKI Jakarta).
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kunjungan dan pemantauan ke posko-posko penyekatan menuju dan keluar Jakarta bersama Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Minggu (4/7). (Foto : Dok. Pemprov DKI Jakarta).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali bunyikan tanda bahaya. Kasus aktif di Jakarta terus mencetak rekor. Rumah sakit makin penuh sesak oleh pasien Corona. Yang lebih menyedihkan, tiap hari, jumlah warga Jakarta yang wafat karena Corona terus bertambah. Petugas pemakaman pun tidak pernah libur terus menggali kuburan.

Tanda bahaya itu didengungkan Anies menyusul pecahnya rekor pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 pada Sabtu (5/7) lalu. Ada 392 warga Ibu Kota yang meninggal dengan status positif Corona.

“Angka pelayanan pemakaman protokol Covid mencapai rekornya,” ungkap Anies di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, kemarin.

Baca juga : Dibully Karena Bagikan Nasi Kotak Lauk Sederhana, PSI Dibela Netizen

Dengan jumlah pemakaman sebanyak itu, sebut Anies, indikator tajamnya peningkatan kasus kematian di Ibu Kota. Padahal, awal Juni lalu, angka kematian masih di bawah 20 orang setiap harinya. Namun, dalam sepekan terakhir, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 sudah di kisaran 300-an orang setiap harinya.

“Ini tanda bahaya bagi semuanya. Jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi,” ucap Anies.

Eks Mendikbud ini meminta masyarakat tetap di rumah. Ia tidak ingin lebih banyak lagi warga yang harus dikubur. Yang diharapkannya adalah semua pasien yang sedang dirawat di rumah sakit segera sembuh dan pulang. Sementara yang masih sehat, jangan sampai terpapar.

Baca juga : Gowes Di Gang Sempit, Ganjar Terus Sosialisasikan Prokes

“Caranya sederhana, jauhi kerumunan, jauhi berpergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali, itu saja,” pesannya.

Untuk diketahui, kemarin, DKI Jakarta kembali berada di posisi teratas dengan kontribusi kasus Corona sebanyak 10.485 orang. Total kasus Corona di DKI Jakarta kini mencapai 580.595 orang.

Penambahan ini mencatat rekor tertinggi kasus Corona harian di DKI Jakarta. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi pada Sabtu (3/7) yang mencatat penambahan kasus aktif harian sebanyak 9.702 orang.

Baca juga : Sisihkan Duit Jajan, Siswa SMAN 6 Jakarta Tebar Sembako Ke Panti

Data yang dirilis Pemprov DKI, tren pemakaman dengan protokol Covid-19 juga ikut naik. Terhitung sejak 1 Juli misalnya, ada 301 pemakaman dengan protokol Covid-19. Lalu naik jadi 362 di tanggal 2, lalu kemarin 392 jenazah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.