Dark/Light Mode

Catatan Endy Santoso

Efektivitas Penyampaian Petuah Lewat Lagu

Rabu, 7 Juli 2021 15:22 WIB
Staf Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Endy Santoso (Foto: Istimewa)
Staf Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Endy Santoso (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
1. Sosialisasi (Tacit to Tacit) Petuah dalam Lagu
Pada proses ini, transfer knowledge antara tacit to tacit. Memungkinkan tacit knowledge diubah melalui interaksi individu. Individu dapat memperoleh tacit knowledge tanpa harus dengan bahasa. Pada tahap ini, lagu dalam proses penciptaan. Pengalaman keseharian yang diterima pencipta, menjadikan lagu ini mempunyai knowledge yang didasarkan pada kesepakatan pembuat lagu.

2. Eksternalisasi Petuah dalam Lagu
Transfer atau sharing knowledge dalam proses eksternalisasi ini adalah dari tacit to explicit. Bisa dengan menuliskan know-how dan pengalaman yang didapatkan dalam bentuk tulisan artikel atau bahkan buku. Tulisan-tulisan tersebut akan sangat bermanfaat bagi orang lain yang sedang memerlukannya. Dalam proses transfer petuah sebagai knowledge melalui media lagu, dan musik, hal ini menjadi penting. Unsur keindahan dalam kesenian menjadikan penyampaian petuah tidak dilihat sebagai sesuatu bentuk nasehat yang kaku, keras, memberikan larangan dan bersifat hukuman.

Baca juga : Catatan Eros Djarot: Pertemuan Dan Pesan Terakhir Rachmawati Soekarnoputri

3. Kombinasi Petuah dalam Lagu
Transfer atau sharing knowledge dalam proses kombinasi (combination) ini adalah proses sharing knowledge dari explicit to explicit. Pada tahap ini, dilakukan pemanfaatan explicit knowledge yang ada untuk diimplementasikan menjadi explicit knowledge lain. Proses ini berguna untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas.

4. Internalisasi (Explicit to Tacit) Petuah dalam Lagu
Transfer atau sharing knowledge dari explicit to tacit adalah learning by doing. Terjadi proses memahami dan menyerap explicit knowledge menjadi tacit knowledge yang dimiliki individu. Knowledge dalam bentuk tacit ditindaklanjuti dan yang diinternalisasi sebagian besar adalah pengalaman.

Baca juga : Tenang, Virus Corona Varian India Masih Dapat Ditangkal

Pada proses internalisasi knowledge berbentuk petuah dalam lagu, hal ini kerap tanpa disadari oleh penggunanya. Petuah yang terus berulang dalam lagu menjadi penuntun kehidupan. Menjadi suatu pedoman mengenai benar dan salah, baik atau buruk boleh atau tidak boleh. Proses internalisasi ini akan memberikan pengaruh besar pada sikap, tindakan dan pikiran manusia yang mengetahui, memiliki dan mengamalkan knowledge yang dimiliki.

Bagaimana Petuah Jadi Knowledge
Melalui berbagai hal yang ditemui sehari-hari, begitulah petuah kini menjadi knowledge. Proses ini terus berulang sehingga memberikan pengetahuan yang terus berkembang dengan menggunakan sarana kesenian yang ada. Contohnya adalah petuah Bhineka Tunggal Ika. Petuah Bhineka Tunggal Ika hidup karena terus menerus digaungkan. Melalui kesenian dan keseharian, makna Bhineka Tunggal Ika tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Baca juga : Empat Pilar untuk Harmonisasi dan Keluhuran Budaya Bangsa

Melalui sarana kesenian, kebudayaan, dan keseharian, petuah-petuah bijaksana terus menjadi knowledge bagi anak cucu. Bukan sebagai sesuatu yang sakral semata, tapi menjadi sesuatu yang terus dapat terus dinikmati. Metode SECI dapat digunakan untuk memahami bagaimana knowledge dikonversi dan menjadi milik manusia sebagai salah satu pembangun kebudayaan.***

Penulis: Staf Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional RI

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.