Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Gandeng 11 Platform Telemedicine
Kimia Farma Beri Akses Pasien Tebus Obat Gratis
Senin, 12 Juli 2021 05:28 WIB
Sebelumnya
Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Jika masuk kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.
Namun, untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien harus mengirim pesan WA ke salah satu gerai apotek Kimia Farma. Lalu, kirimkan resep digital (bisa berbentuk screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedicine, KTP dan alamat pengiriman ke nomor WA Kimia Farma yang dituju.
“Obat dan atau vitamin akan ditanggung Kementerian Kesehatan sesuai ketentuan dan semuanya sesuai dengan resep dokter,” jelas Ganti.
Baca juga : Legislator Golkar Supriansa Minta Polri Sikat Penimbun Obat Corona
Untuk diketahui, daftar obat dan vitamin yang ditanggung untuk Paket A (OTG/Orang Tanpa Gejala) yakni multivitamin C, D, E, ZINC, dengan dosis 1x1.
Sedangkan Paket B (pasien dengan gejala ringan) akan mendapatkan multivitamin C, D, E, ZINC dengan dosis 1x1, Azitromisin 500mg (miligram) dosis 1x1, Oseltamivir 75mg dosis 2x1, dan Parasetamol tab 500mg dengan dosis jika perlu.
Ganti menjelaskan, dalam layanan ini, Kemenkes juga bekerja sama dengan jasa pengiriman Sicepat Express untuk mengambil obat atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah menilai, layanan telemedicine ini salah satu jalan keluar di tengah tingginya Bed Occupancy Ratio (BOR/presentasi penggunaan tempat tidur di rumah sakit). Sehingga, banyak pasien yang harus isoman di rumah.
“Layanan ini perlu diapresiasi, menenangkan orang yang isoman di rumah karena tetap terhubung dengan layanan kesehatan. Selama ini kan bingung harus ngapain kalau isoman,” tutur Rusdi saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Rusdi berharap, layanan telemedicine ini bisa terus diperluas ke wilayah lainnya. Bila hal ini berbenturan dengan ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia), kata dia, pemerintah atau BUMN bisa bekerja sama dengan pihak lain, termasuk menggandeng volunteer.
“Minimal, layanan telemedicine ini tersedia di wilayah zona merah. Waktu layanan juga dimaksimalkan sampai 24 jam, juga proses pengirimannya dipermudah, misal dengan ojek online,” imbaunya.
Dengan begitu, diharapkan pemerintah mampu menekan angka kematian pasien Covid-19 yang melakukan isoman di rumah. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya