Dark/Light Mode

Perlu Pemantauan, Kalau Di Rumah Berisiko

Pasien Isoman Sebaiknya Isolasi Di Tempat Perawatan Pemerintah

Rabu, 14 Juli 2021 05:10 WIB
Ilustrasi. Isolasi Mandiri. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Isolasi Mandiri. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Orang terkonformasi positif Covid-19 den­gan gejala ringan atau tanpa gejala, segera bawa ke ruang perawatan yang tersedia karena bisa dipantau,” saran @Djoeragan10.

Akun @_pinaprtca menyambung. Kata dia, isoman di rumah sangat berisiko. Apalagi yang tidak mempunyai akses untuk konsultasi/ telekonsultasi sama dokter. Soalnya, mereka yang bergejala, tiap hari bisa saja ada gejala baru yang dialaminya.

Isoman-lah di tempat yang layak,” saran dia. “Isoman itu bertujuan agar virusnya tidak menyebar dan memapar ke orang lain,” sam­bung @alergifakboy.

Baca juga : Niatnya Baik, Tapi Banyak Yang Minta Sistemnya Diperbaiki Lagi

Menurut @rsprikasih, terkonfirmasi Covid-19 menimbulkan perasaan khawatir, namun harapan sembuh pasti ada. Dia menyarankan, siapa saja sedang mengalami isolasi mandiri, tetap tenang dan jangan panik.

Akun @giewhydi membeberkan apa saja yang harus dilakukan selama isoman. Yaitu, lapor ke RT/RW, tinggal di kamar terpisah, kamar memiliki ventilasi yang baik, rutin konsultasi kesehatan secara online, jangan keluar rumah dan patuhi protokol kesehatan (prokes).

Akun @BappedaDKI mengatakan, SOP iso­man bagi orang terkonfirmasi positif Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala. Yaitu, konsumsi makanan penunjang sistem imun dan bergizi seimbang, rutin berolah raga atau beraktivitas fisik, tidur yang cukup, meditasi, komunikasi dengan orang tersayang dan kelola stres den­gan baik.

Baca juga : Disiplin Prokes Dan Taat PPKM Darurat

“Pemerintah menyediakan 300 ribu paket obat terapi gratis untuk pasien Covid-19 den­gan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan yang sedang menjalani isolasi mandiri,” kata @kabarindns.

Akun @BJ Suryadi mengusulkan, kebijakan isoman dihapus saja. Isoman berisiko tinggi buat diri sendiri orang yang terpapar Covid-19 dan orang lain. Apalagi, varian baru mudah menular dan sangat cepat berkembang biak dalam tubuh, ketika terjadi eskalasi penyakit harus cepat dibawa ke rumah sakit.

“Pasien isoman yang meninggal karena tidak ada pilihan. Mau ke rumah sakit penuh, nyari oksigen langka, beli obat dan vitamin harga melambung,” kata @Hachioji.

Baca juga : Prokes Nomor 1, Pilih Pakai Masker Atau Ditenggelamkan

“Di mana-mana fasilitas kesehatan nolak pasien karena overloaded. Akui saja faskes sudah collapsed dan pemerintah wajib turun memberikan bantuan untuk warga,” ujar @doremifasolasido. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.