Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dialog Pegawai KPK Dengan Eks Jubir KPK Saat Mau Ngopi

"Kalau Ketemu Yang Lain, Jangan Bilang Aku Dari KPK Ya, Malu Aku"

Rabu, 11 Agustus 2021 08:16 WIB
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah (Foto: Istimewa)
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjadi pegawai KPK saat ini bukan lagi sesuatu yang membanggakan. Ada pegawai KPK yang justru malu jika profesi dan pekerjaannya diketahui publik. Ini fakta, bukan hoaks.

Fakta ini terungkap saat mantan Jubir KPK, Febri Diansyah mengajak salah satu pegawai KPK untuk ngobrol-ngobrol sambil ngopi.

Febri membangikan obrolannya dengan pegawai KPK itu, di akun Twitter @febridiansyah, kemarin. Mantan aktivis ICW ini bercerita, beberapa hari lalu dirinya menghubungi salah satu teman yang masih aktif di KPK. Febri mengajak temannya itu, sesekali untuk ngobrol panjang. “Diskusi atau sekadar ngopi,” tulisnya, tanpa menyebut nama pegawai KPK yang dimaksud.

Baca juga : Kepala Daerah Yang Lain, Jangan Ikutan Niru Ya....

Pegawai KPK itu bersedia. Sebab, dia juga pengen banget ngobrol lagi dengan Febri. Tapi, dia mengajukan satu syarat sebelum ketemuan. “Kalau ketemu orang lain, jangan bilang aku dari KPK ya,” tulis Febri, menirukan ucapan pegawai KPK itu.

Febri heran, lalu bertanya. "Kok begitu? tanya Febri. “Malu,” jawab si pegawai KPK itu.

Selama ini, pegawai KPK memang tidak mau diketahui statusnya oleh publik. Hal itu terjadi karena sifat pekerjaan yang rahasia atau tertutup. Tapi kini, kata Febri, pegawai KPK tersebut sangat risau dengan kondisi KPK akhir-akhir ini yang semakin memunculkan sisi kontroversial.

Baca juga : Pegawai Di Lingkungan Kejaksaan Diimbau Tak Pake Kalung, Gelang Dan Jam Tangan

“Saya terenyuh mendengar alasannya. Ia malu diketahui sebagai pegawai KPK,” lanjut Febri.

Tak hanya itu, Febri juga menceritakan, pegawai KPK yang lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) merasa sangat bersalah karena tak ikut dalam barisan bersama 75 temannya yang dinyatakan tidak lulus. "Ada juga pegawai lain yang sedih dan merasa bersalah seperti meninggalkan teman-teman 75," paparnya.

Menurutnya, menjadi pegawai KPK bukanlah sekadar bekerja demi mendapatkan penghasilan semata. Namun, para pegawai KPK memiliki niat mulia demi masa depan Indonesia. "Seperti ruang membangun harapan agar Indonesia ke depan jadi lebih baik tanpa bangs*t koruptor itu," ucapnya.

Baca juga : Jokowi Tak Bisa Ditekan, Tak Bisa Diatur-atur

Kendati demikian, dia yakin, semangat antikorupsi dari teman-temannya yang saat ini masih berkantor di Gedung Merah Putih, tetap berapi-api. "Rasa malu yang ia sampaikan, menurut saya, menunjukkan tanggung jawabnya terhadap KPK dan antikorupsi," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.