Dark/Light Mode

Dialog Pegawai KPK Dengan Eks Jubir KPK Saat Mau Ngopi

"Kalau Ketemu Yang Lain, Jangan Bilang Aku Dari KPK Ya, Malu Aku"

Rabu, 11 Agustus 2021 08:16 WIB
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah (Foto: Istimewa)
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Saat Rakyat Merdeka mengkonfirmasi ulang hal ini, Febri enggan berbicara banyak. "Ya, Mas. Silakan diambil dari twit saja ya," jawabnya. 

Pihak KPK adem-adem saja dengan cuitan Febri itu. Sampai tadi malam, tak ada tanggapan yang disampaikan, baik oleh pimpinan maupun oleh jubir KPK.

Sementara itu, pengamat hukum dari Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad mempertanyakan maksud Febri membuka obrolan itu ke publik. menurutnya, sikap Febri itu tak etis. "Nggak relevan obrolan rahasia itu diketahui oleh orang lain," kritiknya, saat diminta pendapat Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Kepala Daerah Yang Lain, Jangan Ikutan Niru Ya....

Dia juga menyemprot pegawai KPK yang merasa malu menjadi anak buah Firli Bahuri. Seharusnya, kalau malu jangan ambil kesempatan menjadi PNS KPK. "Kalau malu, ngapain jadi bagian orang-orang yang lulus TWK, karena jadi lucu. Malu tapi langgeng di situ," jelas dia. 

Cuitan Febri tadi, menjadi pembahasan hangat di dunia maya. Sampai pukul 9 malam, cuitan itu sudah disukai 5.000 orang, di-retweet 9.90 kali, dan dikomentari 170 orang. Persepsi warganet terbelah. Ada yang setuju dengan Febri, ada juga yang menyalahkan.

Akun @dianhermanto88 termasuk yang setuju dengan Febri. "Dulu saya punya cita-cita ingin jadi tim KPK, karena saya kagum waktu dahulu (saat di kampus) pernah ngundang KPK. Mereka nggak mau dikasih uang sepeserpun (hanya ganti ongkos), bahkan dijemput/dianterin pakai kendaraan panitia, mereka menolak," tulisnya.

Baca juga : Pegawai Di Lingkungan Kejaksaan Diimbau Tak Pake Kalung, Gelang Dan Jam Tangan

Akun @Sani75377325 mewajarkan pegawai tersebut malu bekerja di bawah pimpinan Firli dkk. "Iyalah Bang, wajar kalau malu, ketuanya seperti itu," sambar dia. 

Sementara, akun @ekobudhisantosa justru menyalahkan Febri. "Apapun alasannya, tidak baik kalau justru Anda yang getol merusak citra pemberantasan korupsi dengan terus meng-ekspose masalah internal KPK," ucapnya.

"Residu-residu rasa dan pikiran negatif diproyeksikan ke publik. Jangan-jangan, ini masalah psikis pribadi," timpal @mas_awe. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.