Dark/Light Mode

Juara 1 Survei Capres

Ganjar Irit Bicaranya

Jumat, 13 Agustus 2021 07:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Pribadi)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Pribadi)

 Sebelumnya 
“Tugas saya 1 sekarang, diperintah oleh Presiden Jokowi, oleh ketua umum saya (Megawati) untuk ngurusi Covid. Aku ora pikir soal baliho,” jawabnya, sambil tertawa.

Apa tanggapan PDIP soal survei ini? Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan, baliho Puan bukan sekadar untuk kepentingan politik elektoral atau meningkatkan popularitas. Lewat baliho itu, kata dia, PDIP ingin membangun ruang publik dengan narasi kemanusiaan dan kebangsaan.

“Jadi jangan ujug-ujug dikaitkan dengan parameter politik elektoral. Coba renungkan, getar apa yang kita rasakan meresapi frasa Kepak Sayap Kebhinnekaan?” katanya, lewat pesan singkat, kemarin.

Baca juga : Usai Digarap KPK, Mantan Plt Sekda DKI Irit Bicara

Menurutnya, dari baliho Puan itu mencerminkan sebuah imaji kenusantaraan dan imaji negara bangsa yang merupakan anugerah luar biasa. Hal itu terdiri dari beragam suku, agama, bahasa.

“Imaji persatuan, toleransi dan sinergi anak bangsa. Sebuah selebrasi tentang cita-cita Indonesia Raya,” kata anggota DPR RI ini.

“Resapi ideologi partai kami, camkan dan hayati semangatnya, sehingga tidak terjebak pada kedangkalan berpikir,” sambungnya.

Baca juga : Partai Golkar Kerja Dalam Senyap, Bukan Pencitraan

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha menilai, pemasangan alat peraga kampanye seperti baliho tergantung dari tujuannya. Bisa saja tidak, cukup bahkan sangat efektif.

Pemasangan baliho bisa dinilai kurang efektif, karena tak akan mempengaruhi elektabilitas. Namun secara komunikasi konvensional, ekfektif ke tingkat popularitas level untuk mengenalkan. Sementara ektabiltas seseorang, kata Hanta, bisa diukur dengan survei, bukan pemasangan baliho.

Di sisi lain pemasangan baliho tak efektif karena akan mendapat olok-olokan dari masyarakat. Pasalnya saat ini masih dalam penanganan pandemi. Namun, kata dia, baliho itu akan efektif apabila tujuannya untuk menolak isu 3 periode.

Baca juga : Anies: Bisa, Ganjar: Sulit

“Itu pesan yang kuat, paling tidak merusak responansi orang-orang yang mengeluarkan isu 3 periode,” tuntasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.