Dark/Light Mode

Harga Tes PCR Mau Diturunkan, Tes Antigen Bisa Digratiskan

Menkes Dan Menkeu Senangkan Rakyat

Minggu, 15 Agustus 2021 08:10 WIB
Ilustrasi tes PCR. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi tes PCR. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Pada awal Agustus 2021 ini, kata Prof Tjandra, pemerintah kota New Delhi menurunkan lagi patokan tarifnya, menjadi 500 rupee, atau Rp 100 ribu saja. “Kalau pemeriksaannya dilakukan di rumah klien, maka tarifnya adalah 700 rupee, atau Rp 140 ribu rupiah. Sementara itu tarif pemeriksaan rapid antigen adalah 300 rupee atau Rp 60 ribu rupiah,” jelasnya.

Kenapa di India lebih murah? Kata dia, ada banyak alasannya. Pertama, ada subsidi dari pemerintah setempat. Mengingat tes PCR sebagai bagian penanggulangan pandemi. “Kalau harga tes lebih murah, maka jumlah tes di negara kita juga dapat lebih banyak sehingga lebih mudah mengendalikan penularan di masyarakat,” bebernya.

Baca juga : Mahfud MD: Luruskan Hoaks, Tenangkan Masyarakat

Selain itu, ada juga faktor fasilitas keringanan pajak. Banyak juga dibicarakan tentang lebih murahnya bahan baku untuk industri. Ada juga yang menyebut, karena faktor ketersediaan tenaga kerja yang besar jumlahnya.

“Semua kemungkinan ini perlu dianalisa lebih lanjut. Tetapi yang jelas, selain tarif PCR, harga obat-obatan di India juga amat murah bila dibandingkan dengan Indonesia,” tuturnya.

Baca juga : Messi: Kegilaan Yang Tidak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-kata

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah transparan soal penetapan biaya pokok tes PCR, termasuk biaya tenaga medis, dan keuntungannya. Caranya, bisa melalui audit harga. Dengan begitu, harga yang didapat lebih transparan, akuntabel, dan fair.

Soal murahnya harga tes PCR, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena berharap, pemerintah bisa meniru India. Karena harga tes yang murah dapat membantu upaya testing dan tracing untuk menangani pandemi.

Baca juga : Kapolres Jakpus: Data Kasus Corona Dinkes Dan Di Lapangan Berbeda

Wakil Ketua Komisi IX DPR lainnya, Nihayatul Wafiroh sepakat harga PCR diturunkan. Karena saat ini harganya sangat mahal.

“Berapa turunnya, tentu pemerintah punya formulanya,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.