Dark/Light Mode

Tak Puas PCR Cuma Turun 495 Ribu

Para Gubernur Maunya Gratis

Kamis, 19 Agustus 2021 07:35 WIB
Tenaga kesehatan melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (15/8/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Tenaga kesehatan melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (15/8/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
Desakan tarif tes PCR digratiskan juga disuarakan DPR. Anggota Komisi IX DPR Krisdayanti mengatakan, jika tes PCR digratiskan kinerja testing dan tracing bakal cemerlang. Dengan begitu, masyarakat yang terpapar Corona bisa langsung terdeteksi, dan diberikan perawatan.

Meski begitu, Politisi PDIP itu mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang menurunkan biaya tes PCR ke angka Rp 500 ribuan.

Anggota Komisi IX DPR, Intan Fauzi mengatakan, peran PCR sangat penting untuk testing dan tracing. Karena itu, dia mengusulkan, tes PCR digratiskan. Apalagi, alokasi anggaran pemerintah untuk hal tersebut mencapai Rp 9,9 triliun tahun ini.

Baca juga : Polda Siap Amankan Rapat Penetapan Gubernur Kalsel

Sindiran keras datang dari Anggota Komisi III DPR, Benny K Harman. Politisi Demokrat ini menyindir pemerintah yang meraup banyak keuntungan dari bisnis tes deteksi Corona. “Kapan PCR gratis untuk rakyatnya? Jangan terlalu banyak meraup untung atas pandemi ini,” tanya Benny melalui akun @bennyharmanid.

Sementara, Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus punya usul. Jika tidak digratiskan, harga tes PCR harus terjangkau masyarakat, misalnya paling mahal Rp 300 ribu. Caranya, bisa dengan subsidi. Sebab, menurutnya, harga PCR yang diinginkan presiden masih terbilang mahal jika dibandingkan negara lain.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman juga mendukung tes PCR digratiskan. Menurut dia, secara epidemiolog tes PCR itu harus gratis. Karena sifatnya sangat penting untuk mendeteksi masyarakat yang terpapar Corona. Boleh dikomersialkan jika untuk kepentingan pribadi, seperti syarat untuk bepergian.

Baca juga : Risma: Jangan Mau Dimintain Duit Kresek...

Jika tarif tes PCR tidak bisa diturunkan, dia mengusulkan tes antigen digratiskan. Karena akurasinya juga tinggi. “Itu salah satu faktor keberhasilan negara dalam kapasitas testing. Karena itu kunci dalam pengendalian pandemi. Mantranya 3T. Itu berhasil kalau masif dan agresif. Juga gratis,” tukas Dicky.

Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah menanggapi teriakan tes PCR gratis? Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selama ini pemerintah sudah menggratiskan tes PCR. Tentunya, melalui layanan kesehatan milik pemerintah, baik di pusat maupun daerah.

“Ini bisa dibiayai melalui APBD masing-masing melalui faskes yang ada di bawah Pemda. Atau Pemda juga dapat memberikan gratis kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan laboratorium swasta. Di mana nanti biaya tersebur dapat diklaim kepada Pemda,” pungkas Nadia. [MEN/BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.