Dark/Light Mode

Ngerajuk Minta Dihukum Ringan, Eks KPA Proyek Bansos Kemensos Nangis-Nangis

Jumat, 20 Agustus 2021 22:55 WIB
Eks KPA proyek bansos Covid-19 di Kemensos, Adi Wahyono. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Eks KPA proyek bansos Covid-19 di Kemensos, Adi Wahyono. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persidangan kasus suap bantuan sosial (bansos) Covid-19 hari ini penuh drama. Dua terdakwanya, yang sama-sama eks pejabat Kemensos, menangis saat menbacakan pleidoi alias nota pembelaan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Kalau mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek bansos Matheus Joko Santoso mewek ketika meminta maaf pada warga Jabodetabek penerima bansos, mantan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Adi Wahyono nangis minta majelis hakim menjatuhkan vonis ringan.

Baca juga : Takut Ngelawan Perintah Menteri, Eks Pejabat Kemensos Ngerasa Jadi Korban Juliari

Adi sudah mulai menangis ketika menceritakan soal orangtuanya yang berprofesi sebagai seorang guru SD Negeri. "Yang sore hari harus pergi ke sawah atau ladang, yang harus menghidupi istri dan 6 orang anaknya. Saya anak keempat dari enam bersaudara," tuturnya sambil terisak.

Adi kemudian menceritakan jenjang karirnya, yang dimulai dari bawah. Diawali dari menjadi petugas Keluarga Berencana (KB) di BKKBN, yang ditugaskan di tempat-tempat terpencil. Sampai akhirnya, dia diperbantukan di Kemensos dan menjadi pegawai di sana.

Baca juga : Eks KPA Proyek Bansos Kemensos Dituntut 7 Tahun Penjara

"Selama menjalankan tugas sebagai Kabiro Umum kami berhasil menguasai aset-aset yang dikuasai pihak lain untuk digunakan untuk penyampaian organisasi menjadi barang milik negara yang dikelola Kemensos," urai Adi sambil menyebut beberapa gedung yang dimaksudnya.

Dia berharap pengalaman itu menjadi pertimbangan meringankan. "Melalui persidangan yang terhormat ini saya mengajukan permohonan sudilah kiranya yang mulia majelis hakim meringankan hukuman saya," lanjutnya.

Baca juga : Mendagri Minta Lulusan IPDN Jadi Perekat Kesatuan

Suaranya mulai bergetar. Adi mewek lagi. Dia mengklaim telah berhasil menyelesaikan pekerjaan bansos dan merespon keluhan masyarakat, penerima manfaat, maupun petugas di lapangan, dan pemohon dari berbagai komunitas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.