Dark/Light Mode

Dari Urusan BLBI Sampai Mobil Timor

Tommy Soeharto Diuber-uber Negara

Rabu, 25 Agustus 2021 07:35 WIB
Tommy Soeharto. (Foto: Istimewa)
Tommy Soeharto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Negara begitu serius menagih utang para debitur dan obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Salah satu debitur yang sedang diburu saat ini adalah Tommy Soeharto. Putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu, dipanggil Satuan Tugas BLBI bersama Bos Timor untuk menyelesaikan utang sebesar Rp 2,6 triliun.

Pemanggilan terhadap Tommy itu, terungkap dari Pengumuman Panggilan Penagihan yang disiarkan di sejumlah media cetak nasional, kemarin. Pengumuman tersebut ditandatangani Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban, Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca juga : Masih Nunggak Rp 2,6 Triliun, Tommy Soeharto Diuber Satgas

Dalam pemanggilan itu, Tommy dipanggil atas nama pengurus dari PT Timor Putra Nasional. Selain Tommy, Satgas BLBI juga memanggil Ronny Hendrarto Ronowicaksono. Keduanya diminta datang ke Gedung Syarifuddin Prawiranegara, Kementerian Keuangan, Kamis pukul 3 sore.

“Agenda: Menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI berdasarkan jumlah piutang negara setidak-tidaknya sebesar Rp 2.612.287.348.912,95,” tulis pengumuman itu.

Baca juga : Kemnaker Temukan 2 CPMI Tanpa Paspor Mau Diberangkatkan Ke Singapura

Dalam pengumuman itu, Satgas menyatakan, bila Tommy Soeharto dan pihak lainnya yang dipanggil tidak datang atau tak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara, mereka akan melakukan tindakan terhadap Tommy Cs.

“Saudara obligator atau debitur tidak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,” tulisnya.

Baca juga : Lari Maraton Sambil Tarik Mobil 1,6 Ton

Baik Tommy dan Ronny adalah pihak yang terkait dengan PT Timor Putra Nasional. PT Timor Putra Nasional sempat digadang-gadang sebagai perusahaan otomotif nasional. Kehadiran perusahaan ini tak bisa lepas dari sosok Tommy Soeharto. Sementara Ronny sendiri adalah Direktur Utama perusahaan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.