Dark/Light Mode

Marak Mural Mirip Jokowi, KSP: Ganggu Ketertiban Sosial dan Minim Etika

Sabtu, 4 September 2021 00:38 WIB
Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan. (Foto: Ist)
Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Juri menegaskan, Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya terbuka akan berbagai masukan maupun kritik. Bahkan tidak akan menempatkan para pengkritiknya sebagai musuh, termasuk para pembuat mural yang menyerang dirinya.

Sikap itu sudah disampaikan Jokowi dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus lalu. Saat itu, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, kritik itu penting bagi bangsa dan negara.

Baca juga : Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya

Sehingga Jokowi berterima kasih kepada seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif dan terus ikut membangun budaya demokrasi.

"Jadi, membuat mural-mural itu tidak masalah juga tidak dilarang. Tetapi penting diperhatikan, apakah mural itu diperbolehkan ‘digambar’ di tempat publik tersebut? Apakah tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, dan apakah kontennya tidak menyerang pribadi-pribadi orang secara sembarangan?" tanya Juri.

Baca juga : Di Ultah PAN, Jokowi Singgung Soal Politik Sektarian

"Silakan saja mengungkapkan dan berekspresi untuk membangun demokrasi yang penuh keadaban dan optimisme kita sebagai bangsa," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.