Dark/Light Mode

Ratusan WNI dan WNA Dari Luar Negeri Positif Covid

Hati-hati, Pertahanan Jebol

Minggu, 12 September 2021 06:20 WIB
Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 2,24% warga negara Indonesia yang kembali dari perjalanan luar negeri teridentifikasi positif meski hasil tes dari negara sebelumnya dinyatakan negatif. (Foto: Dok. Kementerian kesehatan
Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 2,24% warga negara Indonesia yang kembali dari perjalanan luar negeri teridentifikasi positif meski hasil tes dari negara sebelumnya dinyatakan negatif. (Foto: Dok. Kementerian kesehatan

 Sebelumnya 
Kelima negara asal kedatangan dengan cata­tan hasil positif tinggi setelah sampai Indonesia pada periode tersebut adalah Arab Saudi (15 persen), Malaysia (8 persen), Uni Emirat Arab (3 persen). Kemudian Korea Selatan (2 persen) dan Jepang (2 persen).

Nadia juga mengungkapkan, 65 persen pelaku perjalanan internasional belum mendapat­kan vaksin Covid-19 saat masuk ke Indonesia melalui DKI Jakarta.

“Pemerintah mengimbau agar orang yang akan masuk ke Indonesia dapat divaksinasi lebih dahulu di negara asal kedatangannya,” tutup Nadia.

Netizen meminta pemerintah bertindak tegas terhadap WNI dan WNA yang terkonfirmasi Covid-19 ketika masuk Indonesia. Mulai dari me­wajibkan karantina hingga mengembalikan pelaku perjalanan, khususnya WNA ke negara asalnya.

Baca juga : Warganya Belum Semua Kebagian Eh, Pejabat Sudah 3 Kali Divaksin

Akun @Wongkuno2B mendesak pemerin­tah memperketat bandara hingga perbatasan. Supaya, virus yang dibawa pelaku perjalanan luar negeri tidak masuk ke Indonesia. Termasuk juga memperketat screening dan pengawasan pelaku perjalanan internasional.

“Upaya pemerintah menangani hal ini, salah satunya yaitu upaya preventif, dengan melaksanakan pengawasan ketat di jalur masuk Indonesia dari negara lain, contohnya bandara dan pelabuhan,” ujar @alyssadq4567.

Akun @HenkMizell meminta Pemerintah Indonesia belajar dari Vietnam dalam menangani pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfir­masi positif Covid-19. Kata dia, Vietnam tidak peduli paspor lokal atau asing, siapa pun yang tiba di negaranya harus dikarantina.

Menurut @DahlanMahmud, sebaiknya pemerintah, khususnya petugas di bandara lebih fokus mengerahkan segala tenaga dengan tenaga medis menjaga masuknya Covid-19 melalui turis yang masuk. Termasuk, WNI yang kembali dari negara mana pun.

Baca juga : Mu Lebih Sadis Dari Delta Masih Prediksi, Tetap 3M Dan Vaksinasi!

“Kita harus belajar dari pengalaman sebel­umnya, pertahanan jangan sampai jebol lagi,” ujarnya.

Akun @tawajkt mengingatkan pemerintah tentang peristiwa masuknya orang India yang me­nyewa satu pesawat dan mendarat di Cengkareng. Setelah itu, varian Delta meledak di Indonesia. “Tak bisakah hal itu jadi pelajaran,” ujarnya.

Akun @RatnaHioe juga meminta pemerintah bertindak tegas terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang terbukti positif Covid-19. Untuk WNA, dengan mengembalikannya ke negara asal.

“Kalau bertindak jangan nanggung,” kata @bowobgts. “Harusnya pemerintah mengh­entikan sementara WNA masuk ke negara kita tanpa excused,” tutur @KeliekSoedarto. “Bukannya ditutup malah dikasih masuk. Dobol deh,” sambung @MadeBambang.

Baca juga : Alhamdulillah, Tetap Jaga Prokes Dan Jangan Takabur

Akun @fedriza menduga, WNI atau WNA yang terkonfirmasi positif ketika tiba di Tanah Air, ada dua kemungkinan. Yaitu, antara false negative atau terpapar Covid-19 ketika berada di pesawat.

“Kalau yang dari dan yang mau keluar negeri gitu, perlu aplikasi PeduliLindungi juga nggak sih,” tanya @YunienyaS. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.