Dark/Light Mode

Longsor Bogor, BNPB Gercep Turunkan Mobil Komunikasi Satelit Dan Bikin Pemetaan Cepat

Minggu, 12 September 2021 21:58 WIB
Pantauan udara kawasan terdampak longsor di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Minggu (12/9). (Foto: BNPB)
Pantauan udara kawasan terdampak longsor di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Minggu (12/9). (Foto: BNPB)

 Sebelumnya 
Sedangkan informasi warga setempat, getaran kerap dirasakan pada permukaan tanah di sekitar lokasi pembangunan saat proses pendirian beton pancang.

Lokasi longsoran merupakan wilayah dengan batuan dasar berupa perlapisan batuan lempung dengan batuan pasir yang telah mengalami pengikisan.

Adanya retakan tanah di sekitar pemukiman warga akibat longsor yang terjadi meningkatkan potensi risiko longsor susulan jika tidak ada langkah-langkah antisipasi.

Baca juga : Pemasukan Kosong, Biaya Sewa Dan Cicilan Jalan Terus

Informasi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyebutkan longsoran awal sudah terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu namun material longsor tidak sampai ke pemukiman warga.

Selain dukungan pemetaan, BNPB mengerahkan mobil komunikasi ‘Komob’ untuk mendukung jaringan komunikasi radio dan internet untuk BPBD setempat.

Hal tersebut mempermudah koordinasi dan transfer data kepada Pusdalops atau pun pemangku kepentingan lain. Saat komob tiba di lokasi, personel BNPB sempat melatihkan penggunaan fasilitas komob kepada petugas BPBD.

Baca juga : KPK Tindaklanjuti Komunikasi Lili Pintauli Dengan Wali Kota Tanjungbalai

Kehadiran komob di lapangan membuat alur komunikasi antara petugas di lapangan dengan pusat kendali operasi menjadi lebih baik.

Laporan situasi di lapangan juga bisa dilakukan secara live dan alur pengiriman data pemetaan cepat juga bisa dilakukan dengan lebih baik.

Pusdatinkom BNPB mengupayakan kehadiran komob ini dalam setiap kejadian bencana untuk mengantisipasi kendala komunikasi yang bisa terjadi di lapangan di saat jaringan internet atau sinyal komunikasi umum terganggu.

Baca juga : KPK Pelajari Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan Ombudsman

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang.

Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah.

BNPB menghimbau agar pemerintah daerah bersama pengelola usaha pertambangan dapat segera melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan, untuk menjamin keselamatan masyarakat  selama musim hujan yang berada di kawasan yang masih berpotensi longsor.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.