Dark/Light Mode

Aktivis Sebut Kantor Darurat Novel Cs Di Depan KPK Tidak Etis

Jumat, 17 September 2021 21:16 WIB
Gerakan Satu Padu (SAPU) lawan Novel Baswedan dkk menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Jumat (17/9). (Foto: Ist)
Gerakan Satu Padu (SAPU) lawan Novel Baswedan dkk menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Jumat (17/9). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Kantor Advokasi 57 Pegawai KPK

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil mendirikan kantor darurat pemberantasan korupsi bentuk kekecewaan terhadap kinerja KPK belakangan ini. Kantor ini mulai beroperasi pada Jumat (17/9) sore.

Baca juga : Penyidik Nonaktifnya Sebut Harun Masiku Ada Di Indonesia, KPK: Laporkan!

Kantor darurat pemberantasan korupsi didirikan tak lama setelah pimpinan KPK mengumumkan pemberhentian dengan hormat 57 pegawai tak lolos TWK per 30 September 2021.

Novel Baswedan Cs pun telah menitipkan surat ke kantor darurat untuk disampaikan ke Presiden Jokowi.

Baca juga : Ngabalin Tak Marah

"Isi suratnya adalah pembatalan Tes Wawasan Kebangsaan yang memecat 57 pegawai KPK dan menepati janjinya untuk memberantas korupsi di Indonesia," terang Kuasa hukum 57 pegawai KPK, Saor Siagian.

Sebenarnya, kantor darurat pemberantasan korupsi bukan didirikan Novel Cs. Kantor darurat ini melibatkan sejumlah elemen masyarakat sipil, seperti BEM Seluruh Indonesia, Koalisi Bersihkan Indonesia, ICW, Amnesty International Indonesia, YLBHI, LBH Jakarta, SERBUK, KASBI, KPBI, LBH PP Muhammadiyah, dan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.

Baca juga : Dilaporin Novel Cs ke Dewas KPK, Alex Marwata: Saya Nggak Peduli!

Saor mengatakan, kantor darurat akan beroperasi sejak pukul 16.00-17.00 WIB di depan Gedung KPK Kavling C1. Dikatakannya, fungsi jangka pendek kantor darurat adalah memberikan advokasi kepada 57 pegawai lembaga antirasuah tak lulus TWK. "Kami terbuka menerima laporan atau dukungan dari publik," ujar Saor. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.