Dark/Light Mode

Vaksinasi Adalah Kunci

Prof. Tjandra: Pandemi Kelar, Kalau Seluruh Dunia Sepakat Untuk Mengakhiri

Minggu, 26 September 2021 15:45 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: YouTube)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu pernyataan yang terus mengemuka di seputar masalah Covid-19 adalah kapan pandemi akan berakhir.

Menanggapi hal ini, mantan Direktur WHO Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pandemi hanya akan berakhir, bila seluruh dunia menunjukkan kesungguhan untuk mengakhiri.

"Jadi, peran kita orang per orang, peran negara sangat besar dalam menentukan kapan pandemi ini akan berakhir," kata Prof. Tjandra dalam acara webinar HUT Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Peringatan Hari Paru Sedunia, Minggu (26/9).

"Salah satu tool-nya memang vaksinasi. WHO menargetkan, pertengahan tahun depan, vaksinasi di setiap negara harus mencapai minimal 70 persen," jelasnya.

Baca juga : Sandi Ajak Pelaku Pariwisata Jadikan Pandemi Sebagai Momentum Untuk Bangkit

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 25 September 2021 menyebutkan, cakupan vaksinasi Covid dosis pertama di Tanah Air mencapai 41,02 persen dari total sasaran 208.265.720. Sedangkan dosis kedua mencapai 23,05 persen.

"Masih sekitar 75 persen rakyat Indonesia yang belum divaksin. Termasuk lansia. Vaksinasi ini harus dikebut untuk mempercepat upaya menangani pandemi Covid," paparnya.

Prof. Tjandra yang saat ini menjabat Direktur Pasca Sarjana YARSI meminta seluruh lapisan masyarakat,untuk tetap disiplin prokes 3M. Sementara pemerintah, harus tetap melakukan pembatasan sosial, sesuai gradasi PPKM.

Pelonggaran harus dilakukan secara bertahap, sangat hati-hati. Harus ada pemantauan dan evaluasi. Sehingga, kalau ada peningkatan kasus, harus diketatkan lagi.

Baca juga : Belajar Dari Pandemi, Lestari Harap Indonesia Lebih Mandiri

"PTM misalnya. Itu memang harus dilakukan karena sudah lama anak-anak tidak sekolah. Pelaksanaannya harus bertahap, prokes harus ketat. Tapi masalahnya, PTM bukan cuma soal prokes di sekolah. Tetapi juga menyangkut perjalanan pulang pergi ke sekolah,"  urai Prof. Tjandra.

"Bila ada kasus positif, testing tracing harus segera dilakukan. Vaksinasi dimasifkan," tegasnya.

Prof. Tjandra menuturkan, pandemi Covid-19 pada tahun ini memang berat. Syukur, kasusnya berhasil dikendalikan dan harus dijaga agar jangan naik lagi. 

"Pembatasan sosial seperti PPKM jelas bermanfaat. Begitu juga industri 4.0. PDPI berpesan, mari kita lindungi tenaga kesehatan kita. Baik yang menangani Covid-19 atau masalah kesehatan lainnya," pungkasnya. [HES]

Baca juga : Pelonggaran Aman, Kalau Kasus Turun Hingga Seperempat Dari Angka Tertinggi

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.