Dark/Light Mode

Belum Siap Hidup Berdampingan Dengan Corona

Masyarakat Masih Doyan Kumpul-kumpul Sana Sini

Minggu, 3 Oktober 2021 07:20 WIB
Kasubid Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Kusmedi Priharto. (Foto: Dok. BNPB)
Kasubid Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Kusmedi Priharto. (Foto: Dok. BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka virus Corona di Indonesia menunjukkan penurunan. Sayang, penurunan kasus ini diikuti dengan turunnya kewaspadaan masyarakat terhadap Covid-19.

Kasubid Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Kusmedi Priharto mengatakan, kebanyakan masyarakat Indonesia senang berkumpul. Meski sebagian sudah patuh terhadap protokol kesehatan (prokes), tapi sebagian yang lain masih abai.

Baca juga : Tokoh Masyarakat Dan Agama Papua Antusias Sambut PON

“Kumpul-kumpul ketemu tetangga, berkerumun ke sana ke sini dan sebagainya,” sesal Kusmedi dalam diskusi virtual, kemarin.

Dia juga menyayangkan, ada pelaku usaha yang mulai tidak taat prokes. Bisa dilihat dari beberapa kafe atau tempat makan sudah tidak membatasi pengunjung. Akibatnya, terjadi kerumunan.

Baca juga : Penurunan Kasus Bukan Sekadar Angka, Masyarakat Ngerasain Sendiri

“Itu kan artinya masyarakat belum sadar benar bahwa di sekitar itu masih ada bahaya Covid-19,” ucapnya.

Kesadaran akan bahaya virus Corona harus bersifat kolektif. Menerapkan prokes tidak cukup dilakukan individu saja. Tapi, harus bersama-sama. “Kita harus mulai ingatkan mereka,” cetus Kusmedi.

Baca juga : Menag Siap Cairkan Tunggakan Sertifikasi Dosen PTKI Swasta

Kondisi ini secara langsung menunjukkan, masyarakat belum siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Kalau perubahan perilaku untuk hidup bersama virus itu sudah mulai berjalan di tengah masyarakat, harusnya aktivitas yang memicu penularan tidak sampai terjadi.

“Ketika kasus melandai seperti sekarang, tidak harus kemudian keluar rumah, kumpul ramai ke Puncak. Sudah ganjil-genap saja masih ada kemacetan. Ini jangan sampai berulang,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.