Dark/Light Mode

Nekat Keluyuran Di Mall

9.855 Orang Positif Corona Benar-benar Tak Bermoral

Kamis, 7 Oktober 2021 08:57 WIB
Masyarakat meng-scan PeduliLindungi saat akan masuk mall. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Masyarakat meng-scan PeduliLindungi saat akan masuk mall. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

 Sebelumnya 
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono tidak menyalahkan Pemerintah dalam persoalan ini. Justru, dia menilai skrining lewat aplikasi PeduliLindungi sukses. Karena bisa melacak pergerakan orang positif Covid-19.
 
"Masyarakat ini yang membandel. Kirim aja mereka langsung ke isolasi terpusat," saran Pandu Riono, ketika berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.
 
Harusnya, kata Pandu, orang yang teridentifikasi positif Covid-19 itu sadar menjalani isolasi mandiri. Karena bandel, mereka harus dikerasin. "Langsung diciduk aja. Ditangani oleh Dinkes, diperiksa ulang, alamatnya di mana, kemudian dikirim ke isolasi terpusat," saran dia lagi.
 
Di dunia maya, warganet juga kesal dengan ulah orang-orang tadi. Mereka meminta yang positif Corona itu untuk sadar diri dan melindungi orang lain agar tidak terinfeksi juga.
 
“Please deh, yang sakit tuh pada tahu diri. Hidupmu susah kenapa harus nyusahin hidup orang lain juga?" tulis akun @rainbownstar. 
 
Akun @prapto57 setuju dengan saran Pandu Riono. "Tangkepin, masukin ruang isolasi/RS sampai sembuh," tulisnya. 
 
Sementara, akun @Sesa_Opas nggak mau ribut. Dia memilih untuk memaklumi saja. "Dah maklum. Makanya kalo pergi ke pusat keramaian, asumsinya adalah semua orang positif," usul dia. 
 
Tapi, ada juga yang masih bingung. Kok bisa aplikasi PeduliLindungi tahu penggunanya ada yang positif Covid. "Wait... Aku kok nggak paham... Dari mana aplikasi tersebut tahu yang bersangkutan kena Covid apa tidak?... Bukannya yang install aplikasi tersebut orang yang sudah di vaksin?" tanya @ivan_aang. "Hasil swab antigen dan PCR yang resmi langsung nge-link ke peduli lindungi," jelas @rahmad_kh. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.