Dark/Light Mode

Yang Penting Ekonomi Mulai Bergerak, Vaksinasi Jalan Terus, Tetap Jalani Prokes

Sabtu, 9 Oktober 2021 08:00 WIB
Ilustrasi. Sejumlah pekerja menggunakan masker. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi. Sejumlah pekerja menggunakan masker. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Senada, @hasanudin_sujak juga setuju den­gan hasil riset he Institute for Health Metrics and Evaluation, Washington University, Amerika Serika. Alasan yang dikemukakan masuk akal. “Yang vaksin sudah 190 juta dan yang terkena 70 juta,” kata dia.

“Bisa jadi, karena banyak yang sakit gejala mirip Covid, mereka enggan lapor, karena kalau lapor pasti di-Covid-kan,” imbuh @cangkemmuka.

Baca juga : Bali Dibuka Untuk Turis Asing, Sandi Minta Tetap Jaga Prokes

Menurut @dr.muslimkasim, riset he Institute for Health Metrics and Evaluation, Washington University, Amerika Serikat, merupakan efek bulan Juli-Agustus. Pada periode tersebut, penularan Covid-19 merata di seluruh Indonesia.

“Sejak awal, testing di Indonesia nggak ter­lalu banyak dibanding negara-negara tetangga yang kebingungan lihat kurva di Indonesia sudah melandai,” ujar @realme_bams.

Baca juga : Hati-hati, 1 Dari 3 Orang Terinfeksi Covid Tidak Bergejala, Tetap Disiplin Prokes Ya

Akun @gogodek_made tidak ambil pusing dengan hasil riset tersebut. Yang penting, sekarang kondisi ekonomi Indonesia mulai bergerak lebih baik. Situasi dan kondisi lain­nya pun perlahan mulai normal kembali.

“Kita harus salut karena penanganan yang luar biasa. Sekarang kita harus disiplin prokes dan vaksin supaya tahun depan PPKM sudah hilang dan hidup normal,” pinta @Erik.

Baca juga : Sri Mul Tetap Membumi

“Kita teruskan saja upaya vaksin dan hidup berjalan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” tambah @Budi_Santoso.

Namun, ada juga netizen yang malah ber­syukur dengan hasil riset he Institute for Health Metrics and Evaluation, Washington University, Amerika Serikat. Kata dia, secara tidak langsung hasil riset tersebut menyebutkan sudah tercipta herd immunity dari imun ban­yaknya warga yang terpapar Covid-19. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.