Dark/Light Mode

Banyak Provinsi Catat Nol Kematian Kasus Covid-19

Tetap Waspada, Kita Belum Aman

Selasa, 12 Oktober 2021 06:20 WIB
Pakar Epidemiologi Universitas Grifftith Australia, Dicky Budiman. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV).
Pakar Epidemiologi Universitas Grifftith Australia, Dicky Budiman. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV).

 Sebelumnya 
Netizen mewanti-wanti masyarakat tetap was­pada dan disiplin prokes, meski kasus Covid-19 dan angka kematian semakin menurun.

Akun @mrlogix bersyukur sudah semakin banyak provinsi yang mencatatkan nol kematian kasus Covid-19. “Alhamdulillah, semoga bisa semakin membaik lagi, tetap jaga prokes dulur semua,” ujarnya.

“Alhamdulillah, semoga pandemi Covid-19 lebih cepat meninggalkan negeri yang kita cin­tai, amiin,” harap @ratnamadusila. “Ya Allah segera angkat virus Corona dari muka bumi,” sambung @een_april.

Akun @prajnamu berharap, catatan nol ke­matian terus berlanjut dan menular ke semua provinsi. Dalam tujuh hari terakhir, kematian gabungan di Jawa maupun luar Jawa sudah dua digit. “Semoga segera nol,” harapnya .

Baca juga : 18 Provinsi Catat Nol Kematian Harian, Terbanyak Ada Di Aceh

“Semoga ini pertanda baik untuk kita, bahwa Covid sudah terkendali dan perekonomian serta aktivitas bisa cepat pulih seperti semula, aamiin,” ucap @joe_ariesta703.

Akun @RuSoet118 mengingatkan masyarakat, tetap menerapkan disiplin prokes, meski kasus Covid-19 terkendali dan nol kematian sudah menjalar ke berbagai provinsi. “Jangan lengah,” katanya.

“Jangan Gembira terlalu dini. Selalu terapkan prokes, disiplin dan tertib di mana saja. Ingat, sejarah April kemarin, jangan sampai terulang, terlalu jumawa, akhirnya dihempaskan juga,” ungkap @surya0377.

Senada dilontarkan @kotAtlas. Dia bilang, kasus harian dan kematian menurun bukan be­rarti bisa abai prokes. Dia menegaskan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, batasi mobilitas tetap perlu.

Baca juga : Angka Kematian Meningkat Dua Kali Lipat, Mayoritas Belum Divaksin

“Paham dong. Sekalinya kita abai, akan bisa membuat angka kasus harian Covid naik lagi. Akibatnya, pandemi nggak berakhir-akhir,” tuturnya.

Akun @aremabho mengingatkan, masih ada puluhan nyawa yang melayang per 10 Oktober 2021 di tengah nol kematian di 18 provinsi. Dia mengaku tidak nyaman melihat 39 kematian dan kata baik dalam satu postingan.

“Merasa gimana gitu. One death is too many,” ujarnya.

Akun @pujinurma senang kasus kematian semakin menurun. Meski masih sedih jika meng­ingat para korban meninggal karena Covid. “Ibu saya salah satunya,” ungkapnya.

Baca juga : Anies: Nol Kematian Bukan Perayaan, Karena Pandemi Jelas Belum Usai

“Waspada gelombang selanjutnya kalau kita lengah,” kata @dindulsaurus24. “Jangan ter­buai apalagi abai,” sambung @gitawibiksana2. “Pandemi Covid-19 masih menghantui setiap masyarakat,” tambah @Quntuz. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.