Dark/Light Mode

Soal Celeng dan Banteng

Ganjar Tak Terpancing

Selasa, 12 Oktober 2021 06:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Pemprov Jateng).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Pemprov Jateng).

 Sebelumnya 
Kenapa demikian? Karena berkaitan dengan pemimpin nasional itu, tanggung jawabnya tidak ringan. Perlu modal yang cukup seperti kematangan jiwa raga, dan keteguhan terhadap ideologi Pancasila. Keberanian mengambil keputusan untuk masa depan rakyat, bangsa dan negara meski hal tersebut pilihan kebijakan yang harus diambil penuh dengan resiko.

Calon pemimpin nasional, juga harus memiliki kepemimpinan strategis guna membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. Kata Hasto, pemimpin seperti itu perlu dipersiapkan. Keputusannya juga perlu diambil dengan pertimbangan yang matang.

Baca juga : Gempa M3,9 Guncang Bandung, Getaran Terasa Sampai Garut

“Jadi penilaian orang per orang, sering kali juga tersembunyi kepentingan subjektif. Partai lebih mendorong, pemimpin itu benar-benar sosok yang memiliki pemahaman terhadap rakyat yang dipimpinnya. Jadi bagi yang tidak sabar, dan mengambil tindakan sendiri, itu tidak memiliki kesadaran terhadap pentingnya partai,” pesan Hasto.

Bagaimana tanggapan pengamat? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah justru menilai, Ganjar ikut berperan dalam penggembosan soliditas kader PDIP. Kenapa demikian? Karena Ganjar membiarkan, meski sebenarnya bisa melakukan diplomasi di tingkat internal jika memang berniat ikut kontestasi.

Baca juga : Celeng Bukan Banteng

“Itu jauh lebih baik. Mengingat PDIP sejauh ini punya loyalitas kader yang cukup kuat. Ganjar hanya menggali kuburan sendiri jika berupaya berseberang dengan kebijakan partai. Bagaimanapun, partai punya kewenangan dalam keputusan politik internal,” ulas Dedi.

Menurutnya, sikap keras kader yang mendeklarasikan calonnya sudah lumrah. Polarisasi dinamika pilihan kader semacam ini biasa, tetapi sejauh ini terjadi jika tokoh pemantik sama-sama berpengaruh di tingkat pusat.

Baca juga : Ganjar Menjaga Perasaan Mega

Saat ini, Ganjar hanya diidolakan kelompok kader di tingkat bawah. Bisa saja PDIP di akhir memilih Ganjar, jika memang berpotensi menang. Jika sama-sama mengandalkan pemilih dari basis massa PDIP, maka Ganjar hanya akan jadi sejarah masa lalu PDIP di 2024. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.