Dark/Light Mode

Kasih Uang Segepok

Ma’ruf Dipuja Orang Papua

Jumat, 15 Oktober 2021 07:40 WIB
Wapres Ma’ruf Amin memberikan uang ke pedagang di pinggir jalan yang berjualan pinang dan buah-buahan, saat blusukan ke Manokwari, Papua Barat, Kamis (14/10/2021). “Bagi-bagi ya,” pesan Wapres ke pedagang yang menerima uang darinya. (Foto: Istimewa)
Wapres Ma’ruf Amin memberikan uang ke pedagang di pinggir jalan yang berjualan pinang dan buah-buahan, saat blusukan ke Manokwari, Papua Barat, Kamis (14/10/2021). “Bagi-bagi ya,” pesan Wapres ke pedagang yang menerima uang darinya. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menanggapi aspirasi Popi, Ma’ruf tersenyum dan menoleh ke arah para menteri dan juga Kepala Daerah setempat. “Nanti akan dikoordinasikan oleh Pak Gubernur ya,” jawab Ma’ruf, mulai tersedu-sedu.

Setelah mendengar aspirasi Popi, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu memberikan segepok uang pecahan Rp 100 ribuan. “Ini Mama, ini Mama, bagi-bagi ya,” imbuh Ma’ruf sambil memberikan uang kepada pedagang.

Baca juga : Ma’ruf Nanggung Beban Maha Berat

Menerima uang dari Ma’ruf, Popi pun mengucapkan terima kasih. “Bapak semuanya, saya ucapkan terima kasih, uangnya saya terima dari Bapak Wakil Presiden,” tuturnya.

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno memuji Ma’ruf yang semangat mengurangi kemiskinan ekstrem. Menurut dia, program-program penghapusan kemiskinan harus ditingkatkan efektivitasnya. Cita-cita proklamator Bung Karno tidak akan ada kemiskinan di Indonesia merdeka harus dapat direalisasikan.

Baca juga : Keracunan Alkohol Ilegal Di Rusia, Puluhan Orang Tewas

“Data BPS menunjukkan kemiskinan di lima provinsi Kawasan Timur Indonesia, termasuk Papua harus diatasi dengan program-program penciptaan lapangan kerja yang berlanjut,” papar politisi PDIP itu, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bima Yudhistira mengatakan, terdapat tiga pekerjaan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. Pertama, membereskan persoalan stunting. Kedua, meningkatkan mutu pendidikan. Terakhir, membangun lapangan kerja.

Baca juga : Salah Taro Sepatu, Istri Digugat Suami

“Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem itu tidak cukup bagi-bagi bansos. Tapi lebih dari itu. Mencegah terjadinya kemiskinan ekstrem yang struktural. Artinya, orang tua yang miskin melahirkan anak miskin. ini harus dipangkas,” beber Bhima, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.