Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Suksesi Pura Mangkunegaran
Hasil Penelitian Sejawaran, Cucu Bisa Jadi Pewaris Tahta
Jumat, 15 Oktober 2021 16:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sudah dua bulan terjadi kekosongan pemimpin, adipati, di Pura Mangkunegaran, sejak Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX wafat tanggal 13 Agustus lalu.
Biasanya, proses suksesi terjadi seratus hari sesudah adipati di Pura Mangkunegaran. Dilakukan secara musyawarah dan kekeluargaan.
Baca juga : Duta Putra Land Sediakan Hunian Milenial Di Selatan Jakarta
Di luar sendiri, sudah ramai spekulasi, prediksi, bahkan otak-atik gatuk, siapa yang akan menduduki tahta di Pura Mangkunegaran. Baik dari sejarawan, akademisi, pengamat/pemerhati budaya, maupun kerabat Pura Mangkunegaran.
Nah, Doktor Susanto, sejarawan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang beberapa kali melakukan penelitian tentang Pura Mangkunegaran, mencoba merunut suksesi mulai dari Mangkunegara I, hingga Mangkunegara IX, berdasarkan sejarah.
Baca juga : Kemnaker Matangkan Persiapan Pengiriman Kembali PMI Ke Taiwan
Dari rangkaian suksesi yang terjadi di Pura Mangkunegaran, ternyata tahta tak selalu menurun kepada anak, terutama pada anak mbarep atau putra pertama.
"Pewaris takhta lebih banyak menurun kepada adik, cucu, bahkan menantu penguasa Pura Mangkunegaran," kata Dr Susanto, Jumat (15/10).
Baca juga : Dubes Jerman Ina Lepel, Ucapkan Hari Penyatuan Jerman Via Sosmed
Susanto menyebutkan, pengganti Pangeran Samber Nyawa, Raden Mas Said, atau Mangkunegara I adalah RM Sulama (Mangkunegara II). RM Sulama bukanlah anak dari Raden Mas Said. Melainkan, cucu.
Bapak RM Sulama adalah Pangeran Arya Prabumijaya I, putra dari Mangkunegara I. Namun karena Prabumijaya meninggal, maka tahta diserahkan pada RM Sulama.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya