Dark/Light Mode

Ondel-Ondel Di Perkotaan

Sabtu, 6 November 2021 11:30 WIB
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Perkotaan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Perkotaan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat

 Sebelumnya 
Rombongan ini berjalan menelusuri gang, jalanan di perkampungan pinggiran dan lain-lain, sambil memberisiki masyarakat untuk menunjukkan kehadiran mereka. Kemudian, Si Ondel-ondel dipertontonkan dengan gerakan yang hanya itu-itu saja.

Hal ini mungkin karena memang tidak ada panduan gerakan baku. Karena yang terpenting bagi mereka adalah tampil, terlihat dan terakui. Bukan untuk membangun sensasi sebagaimana umumnya pertunjukan.

Baca juga : Bentuk-bentuk Penistaan

Mereka bukan mau menghibur. Mereka hanya sekadar mengetahui bahwa dengan cara ini bisa melenakan dan memberisiki publik, bahwa mereka sedang bekerja, dan karena itu membutuhkan partisipasi masyarakat dalam bentuk donasi.

Musik yang dipilih tidak pernah musik yang biasanya dikonsumsi oleh kalangan menengah atas, karena itu jelas tidak perlu. Musik yang dipilih adalah musik yang biasa menjadi konsumsi kelas menengah bawah. Karena jumlah mereka yang mayoritas dari sisi jiwa, namun minoritas dari sisi kekayaan.

Baca juga : Penjualan Ritel AS Membaik, Dolar Makin Perkasa

Karena memang mungkin kebanyakan dari para designer pertunjukan ini tidak dimaksudkan untuk kalangan yang melek kondisi lingkungan, tetapi lebih untuk meninabobokan orang-orang bawah.

Mungkin mereka punya persepsi, bahwa selain mereka adalah orang bawah, jadi mereka tidak perlu menampilkan permainan Ondel-ondel yang bagus dan memesona, berkarakter serta didukung kualitas musik yang apik-ciamik dan keren.

Baca juga : Andy Samuel Dipercaya Nakhodai Jasindo

Bisa jadi sebetulnya para pemain Ondel-ondel sedang menyindir kita. Mereka ingin menunjukkan, bahwa apa yang terjadi saat ini seperti apa yang mereka tampilkan itu. Di mana mereka yang sering dianggap berpengaruh dan kerap tampil di publik, adalah mereka yang memang tidak memiliki pikiran skenario sendiri dalam menentukan kebijakan. Persis seperti Ondel-ondel itu. Sebab ada sosok di baliknya yang kita tidak tahu siapa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.