Dark/Light Mode

Biar Tak Mubazir

Please..., Dahulukan Vaksin Yang Hampir Kedaluwarsa

Senin, 8 November 2021 07:25 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Dok. Kemenkes)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
Kemudian, Pemda diminta memetakan kapasitas penyuntikan. Pemetaan juga diperlukan untuk sasaran vaksinasi. Sehingga tak ada lagi penumpukan vaksin. “Maka perlu dicegah terjadinya vaksin yang tersisa dan kedaluwarsa,” sambung Nadia.

Selain Pemda, kesuksesan program vaksinasi ini juga butuh dukungan penuh masyarakat. Jika pasokan banyak tapi tidak ada dukungan masyarakat, maka vaksin akan sia-sia. “Banyak juga kabupaten atau kota yang belum mencapai target,” tuturnya.

Baca juga : Mesin Pompa Dikerahkan Atasi Genangan Air Di Jalan RE Martadinata

Masyarakat didorong untuk mengikuti vaksin. Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin Covid-19. Semua vaksin yang ada saat ini, dipastiksn akan memberikan perlindungan kepada kita dan juga bisa mengakhiri pandemi ini,” jelas Nadia.

Sementara Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta Pemda tidak menunda proses vaksinasi Covid-19. Dia meminta agar temuan 4.000 dosis vaksin Astrazeneca di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang kedaluwarsa per tanggal 29 Oktober 2021 menjadi pembelajaran seluruh unsur dalam sistem kesehatan.

Baca juga : Penumpang KRL Berdesakan Antrean Mengular Ke Jalan

“Baik pemerintah pusat, daerah provinsi maupun kabupaten kota, untuk tidak menunda proses vaksinasi,” ujarnya.

Serupa dengan Nadia, Wiku juga meminta agar masyarakat proaktif untuk menyambangi tempat-tempat vaksinasi. Sebab, kata dia, vaksin Covid-19 sangat berharga untuk melindungi masyarakat meski Covid-19 tengah melandai.

Baca juga : Yang Digoyang Kok Cuma Anies

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, untuk mencegah kejadian yang sama terulang, dia telah memberikan peringatan kepada bupati/wali kota dalam rapat penanganan Covid-19. Dalam rapat itu, Ganjar meminta bupati/wali kota menghitung stok vaksin dan kekuatan untuk percepatan vaksinasi. Sehingga, tidak ada vaksin yang sampai kedaluwarsa. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.