Dark/Light Mode

Netizen Soroti Rencana Vaksinasi Booster

Anggota DPR Dan Pejabat Negara Bayar Sendiri Ya...

Rabu, 10 November 2021 06:20 WIB
Pada Jumat (16/7/2021) Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya.(Dok. Kementerian Kesehatan).
Pada Jumat (16/7/2021) Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya.(Dok. Kementerian Kesehatan).

 Sebelumnya 
Akun @potatoheal sudah tidak sabar menunggu vaksinasi booster. Dia berharap, kabar itu semakin jelas.

“Ayo dipercepat saja Pak Menkes, keburu expired nanti,” pinta @Newnormalbulsh1.

Akun @bintang.lombok.351 meminta pemerintah memperluas penerima vaksin booster gratis. Kata dia, para pembayar iuran mandiri BPJS juga layak mendapatkan vaksin booster gratis.

Baca juga : Sekjen Kemnaker Minta Pejabat Fungsional Berinovasi

Pada akhirnya, kata @Dhikaral, semua warga masyarakat dianggap mampu. Sehingga, bagi masyarakat yang ingin vaksinasi booster harus bayar.

“Kasihan orang yang nggak punya BPJS ya. Gajinya dikit tapi harus bayar sekeluarga. Nggak disubsidi lagi,” kata @RennyJisun25.

“Nasibku sudah nggak di-cover BPJS Kesehatan sejak dua tahun lalu,” sambung @SukanyaMeTime.

Baca juga : WNA Mau Liburan Di Sini Harus Sudah Vaksinasi Dosis Lengkap Dan Jalani Karantina

Akun @lereynerk tidak mempermasalahkan vaksin booster untuk rakyat biasa harus berbayar. erlebih, vaksin Covid-19 dosis booster hanya sebagai alternatif saja bagi yang mau. “Bayar nggak apa-apa Pak asal resmi di Kimia Farma,” tuturnya.

Senada diungkapkan @agthlia. Dia sangat setuju ada layanan vaksinasi booster, meski harus berbayar. Lebih baik ada opsi berbayar daripada menunggu gratisan tapi tidak tahu kapan dapatnya. “Iya, lebih baik bayar tapi jelas,” sambut @Vikkristian12.

Akun @hadipurnomosoetanto mengatakan, pemerintah harus bisa menjaga ketersediaan dan harga vaksin booster. Dengan begitu, semua kalangan dapat berpartisipasi melakukan booster secara mandiri.

Baca juga : DKI Patok Semua Sekolah Gelar PTM Di Akhir Tahun

“Jangan nanti ada permainan sehingga barang menjadi langka dan harga tidak terkendali,” tuturnya.

Akun @drpriono1 meminta pemerintah jangan terlalu sibuk memikirkan vaksinasi booster. Saat ini, yang perlu dilakukan pemerintah adalah menggenjot vaksinasi, khususnya dosis kedua.

Akun @drpriono1 mengatakan, ide vaksinasi booster karena saat itu imunitas menurun dan kasus Covid meningkat saat Delta mengamuk. Kini, Indonesia mengalami penurunan kasus, walaupun cakupan vaksinasi belum terlalu tinggi. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.