Dark/Light Mode

Disampaikan Epidemiolog UI Di FGD Dengan RM

Insya Allah, Gelombang Ketiga Covid Tak Datang

Sabtu, 13 November 2021 08:45 WIB
Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka, Jumat (12/11/2021). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)
Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka, Jumat (12/11/2021). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Dr Pandu Riono, MPH, PhD berani berbeda dengan epidemiolog lain soal prediksi gelombang ketiga Covid-19. Ia optimis, ledakan kasus yang dikhawatirkan banyak pihak itu, tak akan mampir ke negara kita. Amin.

Analisis Pandu itu menjawab salah satu pertanyaan Pemimpin Umum Rakyat Merdeka, Ratna Susilowati dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka, kemarin. “Soal gelombang ketiga, prediksi Pandu gimana?” tanya Ratna, di sesi tanya jawab.

Ratna dan peserta FGD bertajuk “Nolak Vaksin Covid, Sanggup Bayar RS Sendiri?” ini, spontan ketawa ketika Pandu menjawab singkat: “Nggak ada,” ucapnya mantap, lalu ikut terkekeh-kekeh.

Baca juga : Dibanderol Rp 567 Jutaan, All New Honda Civic RS Makin Sporty Dan Aman

Jawaban tersebut tergolong berani, karena berbeda dengan kebanyakan epidemiolog. Termasuk prediksi pemerintah. Di mana pemerintah mulai siap-siap mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga yang diprediksi akan terjadi antara Januari atau Februari tahun depan. Usai Natal dan Tahun Baru.

“Saya banyak dimusuhin teman-teman saya, epidemiolog. Karena tidak mau prediksi gelombang ketiga,” lanjut Pandu.

Sosok yang dikenal sebagai Juru Wabah di Twitter ini, mengaku gelombang ketiga tidak masuk dalam prediksinya, karena ia punya kepercayaan diri melihat laju penurunan Covid-19 di Tanah Air saat ini. Sehingga tidak ada gelombang besar, seperti di pertengahan Juli lalu.

Baca juga : Sebaiknya Kita Waspada...

“Kemungkinan kecil ada kenaikan, tapi nggak akan ada gelombang yang gede. Paling riak-riak. Itu biasa,” terang pengajar Statistik Epidemiologi dan Penyakit Menular ini.

Alasannya, kata dia, persyaratan terjadinya gelombang ketiga itu sebenarnya sudah terjadi sejak Januari 2021, bahkan Desember tahun lalu, sejak varian Delta diketahui masuk ke Indonesia. Yang bawa bukan orang asing, tapi orang Indonesia sendiri, yakni pekerja migran yang pulang ke kampung halamannya.

Sejak itu, beberapa pekerja migran yang pulang diambil darahnya untuk di-genome sequencing. Karena dianggap potensial membawa pulang virus, khususnya varian baru. Bukan hanya dibawa oleh Warga Negara Asing (WNA) seperti China dan India sebagaimana sering dituduhkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.