Dark/Light Mode

Ondel-ondel On The Street

Sabtu, 9 Februari 2019 13:23 WIB
Ngopi - Ondel-ondel On The Street
Catatan :
WAHYU SURYANI

RM.id  Rakyat Merdeka - “Nyok kite nonton ondel- ondel...Nyok.. Nyok kite ngarak ondel- ondel...Nyok.”

Lirik ini lagi akrab di telinga saya. Bagaimana tidak, kedua anak saya (kelas 1 SD dan adiknya yang TK) lagi seneng-senengnya lihat ondel-ondel di youtube.

Tiap akhir pekan atau libur sekolah, mereka biasanya minta dibukakan channel youtube yang ada ondel- ondelnya. Nggak apa-apa juga sih, untuk sejenak menghilangkan kejenuhan tiap hari belajar.

Baca juga : Mimpi Nemu Duit

Nonton youtube-nya juga nggak lama, paling satu jam. Mereka hanya melihat yang lagi disenengin aja. Sekarang lagi hobi nonton ondel-ondel. Boneka besar yang terbuat dari anyaman bambu yang di dalamnya digerakkan orang.

Ondel-ondelnya sepasang. Laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki mukanya dicat merah dan giginya bertaring. Sementara yang perempuan mukanya dicat putih. Saya tanya anak saya, kok kakak sama dede suka lihat ondel- ondel? Anak saya tersenyum.

“Jogetnya lucu, kakak suka lagunya,” kata Si Kakak.

Baca juga : Buah Pijar Ciletuh

Jogetnya ondel-ondel biasa hanya menggerakkan badan ke kanan dan ke kiri. Tangannya juga hanya digoyang-goyangkan. Mungkin karena bentuknya yang besar dan berat. Diiringi musik khas yakni bunyi-bunyian yang keluar dari rebab kayu dengan suara melengking dipadu dengan gong, gendang dan kecrek. Dan ketika di youtube ada ondel-ondel yang bisa joget sambil lompat- lompat, kedua anak saya terlihat sumringah, ketawa-ketawa.

Tapi, lain ceritanya jika lihat ondel-ondel di jalan. Kedua anak saya takut. Jangankan memegang, dekat-dekat saja nggak mau. Malah lari. Beraninya lihat dari kejauhan. Saya cuma ketawa dan bilang, “Payaahh ah...” Fenomena ondel-ondel on the street sekarang memang lagi marak.

Tradisi Betawi itu kini sudah sedikit bergeser. Ondel-ondel yang biasa dipakai di acara pernikahan atau pesta rakyat, kini untuk mengamen. Dengan alasan, untuk memperke- nalkan kesenian Betawi kepada masyarakat, terutama kalangan milenial.

Baca juga : Nama Saya Riko

Para pengamen itu bergerak ke jalan-jalan, pasar bahkan sampai masuk gang-gang. Di rumah saya, daerah Tangerang Selatan, tak sedikit juga dilewati pengamen ondel-ondel.

Iringan musik ondel-ondel di jalan juga berubah. Bukan lagi seperti yang dilihat anak saya di youtube pake gong, gendang, kecrek dan rebab kayu. Melainkan rekaman musik yang diputar berulang-ulang. Yang paling kekinian, ondel- ondel diiringi musik dangdut. Bocah-bocah yang ngarak ikutan joget, nggak mau kalah sama ondel- ondel. Hahahaha...ada-ada aja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.