Dark/Light Mode

Nunggu Orderan Kampanye

Kamis, 14 Maret 2019 08:18 WIB
Ngopi - Nunggu Orderan Kampanye
Catatan :
DEDE HERMAWAN

 Sebelumnya 
Kini, bajaj merah tinggal kenangan dan beralih ke bajaj BBG. Nurdin mengatakan sebenarnya harga bajaj sekarang sudah murah yaitu sekitar Rp 30 juta per unit. Tetapi, dia tetap pilih sewa. Apalagi, katanya, si pemilik menyediakan mess buat supir.

“Dibanding harus beli, mendingan saya sewa per hari. Kalau beli bajaj sendiri, mau nggak mau saya harus bayar kost. Itu cukup berat, karena pendapatan dari bajaj tidak menentu. Kalau tinggal di mess kan, tidak dikejar-kejar bayar kost,” ujarnya dengan nada santai.

Baca juga : Sunan Kali Jaga

Soal orderan, Nurdin pun tidak pilih-pilih. Yang penting bisa kejangkau harganya. Nah, lalu bagaimana dengan musim kampanye seperti sekarang ini? “Belum ada tuh caleg-caleg atau tim sukses pasangan capres sewa buat kampanye,” jawabnya dengan nada ketus.

Menurutnya, biasanya pada musim kampanye pemilu, bajajnya sering mendapat order ikut kampanye atau mengantarkan orang ke lokasi kampanye. Dia pun heran, padahal hingar bingar pemilu di ibukota sudah dirasakan.

Baca juga : Lumajang Digoyang Gempa Kecil

Terlihat banyak alat peraga kampanye (APK) masing-masing caleg dan capres berseliweran di pagar, tembok dan pohon jalanan. Padahal Bawaslu sudah melarang untuk menempel APK di tempat-tempat tertentu seperti pohon, tempat ibadah, dan rumah sakit.

Saat ini KPU memang membatasi aturan kampanye yang melibatkan massa banyak. Apalagi dengan menggunakan sepeda motor. Tujuannya mulia yaitu untuk menghindari tawuran dan bentrok antar pendukung.

Baca juga : Tunda Kampanye, Maruf Keseleo

Tapi, minimnya sosialisasi soal aturan kampanye, membuat Nurdin tidak tahu aturan larangan tersebut. Makanya dia masih tetap berharap berkah dari pemilu.

“Saya mah rakyat kecil mana tahu ada aturan itu. Mereka para caleg dan timses capres aja yang tahu, tapi melanggar,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.