Dark/Light Mode

Diskusi Bareng UIN Syarif Hidayatullah

Setjen MPR: Intelektual Mahasiswa Harus Punya Kepekaan Nurani

Senin, 6 Desember 2021 20:21 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Setjen MPR Budi Muliawan saat diskusi Peran Mahasiswa sebagai Tonggak Pemersatu dalam Kebhinnekaan Sarasehan Kehumasan, MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan di Aula Madya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan. (Foto: Ist)
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Setjen MPR Budi Muliawan saat diskusi Peran Mahasiswa sebagai Tonggak Pemersatu dalam Kebhinnekaan Sarasehan Kehumasan, MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan di Aula Madya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sejarah Peran Strategis Mahasiswa

Peran strategis yang dilakukan mahasiswa menurut Budi, sudah terbukti dan tercatat dalam perjalanan sejarah bangsa. Catatan sejarah itu disebutkan, adalah peristiwa fenomenal yang menjadi tonggak awal bersatunya seluruh pemuda Indonesia dari berbagai daerah, yakni Sumpah Pemuda Tahun 1928. 

"Saat itu, kebhinnekaan sangat terasa kental. Tidak ada yang mempermasalahkan perbedaan, semua fokus bersatu demi Indonesia," tutur Budi.  

Peristiwa bersejarah selanjutnya, adalah kemerdekaan Indonesia yang didorong oleh kaum muda.  Salah satunya, melalui peristiwa Rengasdengklok yakni sejumlah pemuda pejuang mendesak Soekarno dan Hatta agar segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka dibawa ke Rengasdengklok, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.  

Baca juga : Syarief Ngarep Mahasiswa Diaspora Pegang Teguh Pancasila

Perubahan kondisi politik di era tahun 1965-1966 yang menggerakan juga dari kaum muda mahasiswa dan terakhir era reformasi muncul di tahun 1998, penggeraknya juga mahasiswa. Artinya, semua yang tercatat dalam sejarah itu sebagai bukti otentik bahwa peran mahasiswa betul-betul sangat penting. 

"Untuk itulah kami mendorong mahasiswa seluruh Indonesia untuk bangkit mengambil peran itu demi Indonesia maju," pungkasnya.  

Cecep Castrawijaya dalam kesempatan yang sama mengucapkan selamat datang kepada tim dari Setjen MPR. Acara yang digelar di UIN Syarif Hidayatullah dikatakan sangat penting dan strategis.

Selain tema diskusi bisa membangkitkan kembali peran mahasiswa, kegiatan tersebut juga disebut sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan kesatuan.

Baca juga : Diterima Kabiro Humas Setjen MPR, Demonstran Mahasiswa Sampaikan Pernyataan Sikap

Diharap kegiatan yang digelar pada hari itu tidak berhenti sampai di sini. "Ke depan kita ingin acara serupa juga digelar di kampus ini," tuturnya.      

Cecep yang saat itu juga menjadi pembicara diskusi mengatakan, sejarah perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran pemuda, mahasiswa. "Sejak tahun 1908 hingga Gerakan Reformasi 1998, mahasiswa sebagai kaum terpelajar hadir menunjukan perannya," katanya.  

Dalam era kekinian, Cecep berharap agar mahasiswa tetap menunjukan kiprahnya, berperan menjadi pembaharu agar bangsa dan negara Indonesia bisa berkembang dan maju.

"Dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memahami nilai luhur bangsa sehingga muncul generasi pintar dengan nasionalisme yang kuat," paparnya.  

Baca juga : Pemanfaatan Nuklir Harus Perhatikan Budaya Keselamatan Dan Keamanan

Di fakultas dirinya mengabdi, Cecep mengungkapkan terkait nilai-nilai kebangsaan, hal demikian selalu diperhatikan dengan baik dan benar. Paham kebangsaan atau nasionalisme menurutnya sudah diajarkan sejak awal mahasiswa masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ini sangat penting sebab mereka berasal dari berbagai daerah sehingga perlu diikat dalam satu rasa kebangsaan.

"Dalam orientasi mereka bisa saling mengenal satu sama lain, belajar, bersosialisasi dan berorganisasi bersama. Dari sinilah menurutnya membuat mahasiswa saling memahami dari perbedaan, rasa kebersamaan terjalin, sehingga nasionalisme tumbuh karena merasa satu tanah air dan satu bangsa, Indonesia," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.