Dark/Light Mode

Ikuti Forum Parlemen Dunia, Syahrul Aidi Sampaikan Beberapa Isu Global

Rabu, 23 Maret 2022 12:52 WIB
Anggot DPR Dari Fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat. (IST)
Anggot DPR Dari Fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nusa Dua - International Parliament Union (IPU) menggelar sidang di Nusa Dua Bali 20-24 Maret 2022. Syahrul Aidi Maazat dari Fraksi PKS menyampaikan beberapa isu strategis global kekinian dalam forum tersebut.

Saat dihubungi pada Rabu (23/3/2022) pagi, Syahrul Aidi membenarkan bahwa saat ini telah dilaksanakan forum parlemen dunia di Nusa Dua Bali.

Selaku salah satu anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Syahrul Aidi memanfaatkan forum itu untuk menyampaikan beberapa isu strategis global.

Baca juga : Bertemu Berbagai Parlemen Dunia, Puan Getol Kampanyekan Isu Sosial Dan Politik

"Saat ini sedang berlangsung forum parlemen internasional di Nusa Dua Bali. Selaku BKSAP DPR RI kita menyampaikan berbagai isu global kekinian. Salah satu yang menjadi sorotan kita adalah perang Rusia-Ukraina" terang Syahrul Aidi saat dihubungi via telepon.

Terkait perang Rusia-Ukraina, selain mengajak dan mendorong rekonsiliasi dan peran aktif dunia global untuk tercapainya perdamaian, BKSAP DPR RI katanya juga melihat isu yang lebih besar yaitu keadilan dan kedaulatan negara dalam melihat berbagai konflik yang ada di dunia global saat ini.

"Kita melihat banyak yang mengecam serangan dan aneksasi Rusia atas Ukraina saat ini. Namun pihak-pihak tersebut melupakan hal yang serupa yang terjadi di beberapa negara di Timur Tengah seperti Palestina, Suriah, Irak dan lainnya. Negara besar khususnya jangan membuat standar ganda" tegas Syahrul Aidi.

Baca juga : Perkuat Talenta Digital Indonesia, Kominfo Siapkan 200 Beasiswa S2

Terpecahnya sikap beberapa negara diyakininya imbas dari standar ganda yang dilakukan oleh negara-negara besar.

Forum Parlemen Internasional ini melaksanakan minimal satu kali sidang setiap tahunnya. Untuk sidang ke-144 ini Indonesia sebagai tuan rumah.

Melihat momentum Indonesia saat ini, dia yakin Indonesia mampu menjadi mediator atas berbagai konflik yang terjadi saat ini.

Baca juga : Pengamat: Puan Harus Tunjukkan Kualitas Sebagai Cucu Soekarno

IPU ini pada umumnya membahas isu besar seperti demokrasi, HAM, kesetaraan gender, global warming, kesehatan, SDG's, kedaulatan, dan lainnya. Sidang IPU ke-144 ini ini dihadiri oleh 115 negara. Setiap sidang, IPU akan mengeluarkan resolusi. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.