Dark/Light Mode

AS Tuding Langgar HAM

DPR: Negara Lain Juga Pakai Aplikasi Serupa PeduliLindungi

Minggu, 17 April 2022 21:23 WIB
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan aplikasi PeduliLindungi mendapat sorotan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Dari laporan dengan judul "2021 Country Reports on Human Rights Practices", Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu AS mengungkapkan adanya temuan pelanggaran HAM di Indonesia.

Laporan ini menuding PeduliLindungi memiliki kemungkinan untuk melanggar privasi seseorang. Seperti diketahui, aplikasi ini menampung informasi mengenai puluhan juta masyarakat Indonesia.

Baca juga : Sentil Polisi Dan PeduliLindungi

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi berharap, protes Pemerintah AS tidak berkaitan dengan sikap Indonesia yang mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri G20.

"Semoga ini bukan karena AS sensi dengan Indonesia soal kehadiran Rusia di G20," kata Bobby saat dihubungi RM.id, Minggu (17/4).

Baca juga : Begini, Cara Input Dosis Vaksin Luar Negeri Tambahan Di Aplikasi PeduliLindungi

Menurutnya aplikasi semacam PeduliLindungi bukan cuma di Indonesia. Di banyak negara juga mempunyai aplikasi serupa. "Di Singapura ada Trace Together, Malaysia Mysejahtera, Perancis ada Tous Anti Covid, dan lain-lain," ungkapnya.

Kendati demikian, politisi partai Golkar itu meminta Pemerintah Indonesia tidak berlebihan menyikapi protes  Pemerintah Paman Sam.

Baca juga : Laporkan Hasilnya Ke PeduliLindungi Ya

"Yang disampaikan (Kemlu AS) kan potensi. Jadi belum ada bukti-bukti adanya pelanggaran HAM. Kita jadikan sebagai masukan saja. Ini kan laporan Lembaga Swadaya Masyarakat bukan Special Procedures Mandate Holders (SPMH) seperti di bawah Dewan PBB," ungkap dia.

Dia mensinyalir kemungkinan adanya beda pemahaman dan tidak ada cross checking atau konfirmasi dengan pihak di Indonesia. "Atau one sided story," tutup Bobby. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.