Dark/Light Mode

Putri Candrawathi Tidak Ditahan

Polri, Tolong Dengar Suara-suara Publik

Senin, 5 September 2022 07:50 WIB
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Foto: Istimewa)
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Senada, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mempertanyakan sikap Polri yang tidak menahan Putri Candrawathi. Padahal, PC sudah jadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. “Keputusan untuk tidak menahan Putri itu jauh dan menyakiti rasa keadilan masyarakat,” ujar Bambang.

Penyidik, lanjutnya, memang memiliki kewenangan untuk memutuskan tersangka ditahan atau tidak. Pertimbangannya, tersangka tidak akan melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, dan tidak mengulangi perbuatannya. Namun hal ini dirasa tidak memenuhi rasa keadilan publik. Terlebih saat ini Putri Candrawathi juga masih dapat berkomunikasi dengan orang luar selama tidak dilakukan penahanan.

Baca juga : ``Kenapa Putri Tidak Ditahan`` Masih Disuarakan Warganet

“Memang PC (Putri) tidak akan menghilangkan barang bukti dan lain-lain sesuai alasan objektif dan subjektif penyidik, tapi apakah alasan itu memenuhi rasa keadilan?” tanya dia. Bambang menduga salah satu alasan tersangka Putri tidak ditahan karena suaminya, tersangka Ferdy Sambo, masih memiliki pengaruh kuat di internal Polri.

Sementara, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, sekaligus Ketua Tim Khusus (Timsus) Polri, Komjen Pol. Agung Budi Maryoto mengatakan, ada permintaan dari kuasa hukum Putri Candrawathi agar tersangka pembunuhan Brigadir Yosua itu tidak ditahan.

Baca juga : Teriakan Puan Presiden Terus Terdengar Di Toba

Penyidik masih mempertimbangkan baik masalah kesehatan maupun kemanusiaan. “Apalagi masih memiliki balita (anak bawah lima tahun),” kata Agung di Jakarta, Kamis (1/9).

Meski tak ditahan, Putri Candrawathi dipastikan sudah dicekal. “Dan pengacaranya menyanggupi Ibu PC akan selalu kooperatif dan ada wajib lapor,” ujar Agung. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.