Dark/Light Mode

Lawan Rentenir Dan Pinjol Ilegal

OJK Permudah Kredit UMKM

Senin, 10 Oktober 2022 07:50 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Dok. MPR RI)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Dok. MPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membikin Program Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR). Program ini ditujukan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menilai, KPMR memper­mudah akses permodalan bagi UMKM, sehingga berdampak pada keberlanjutan usaha mereka. Apalagi, OJK menggandeng 76 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan total realisasi sebesar Rp 4,4 triliun pada kuartal II/2022.

“Selama ini, salah satu ken­dala mendasar mengapa UMKM tidak mampu meningkatkan skala usahanya dan menembus pasar global adalah keterbatasan akses finansial,” ujar Syarief da­lam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Mampu Kawal IKN, Bahtiar Dinilai Ideal Jadi Pj Gubernur DKI

Menurut Syarief sudah men­jadi tugas semua pihak termasuk OJK dalam memastikan akses fi­nansial bagi UMKM. Sehingga, inisiatif kredit pembiayaan ini adalah bukti OJK hadir dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Dengan jumlah sebanyak 64,2 juta entitas dan serapan tenaga kerja 117 juta jiwa, UMKM mempunyai peran krusial dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi,” ujar politikus senior Partai Demokrat ini

Syarief menilai, rasio kredit UMKM terhadap total kredit per­bankan masih rendah. Rasionya hanya berkisar pada angka 19,7 persen, atau Rp 1,214 triliun dari total kredit perbankan Rp 6,155 triliun.

Baca juga : Gandeng Pertamina Dan BRI, Kemenkop UKM Permudah Koperasi Nelayan Dapat Solar

“Tidak aneh jika rasio kredit kita kalah dibandingkan negara tetangga Singapura berada pada angka 39 persen, Malaysia 51 persen, Jepang 66 persen, bah­kan Korea Selatan mencapai 81 persen,” sebut dia.

Syarief berpandangan pening­katan porsi pembiayaan UMKM dari sektor formal perlu men­jadi catatan sekaligus evaluasi. Semakin tinggi rasio kreditnya, maka semakin baik pula jami­nan, kepastian, dan keberlanju­tan pembiayaan UMKM.

Fakta ini menunjukkan masih banyak UMKM yang mendapatkan pendanaan dari sektor informal dengan segala risikonya. “Karena itu, inisiatif dan peran serta OJK dalam melun­curkan program kredit melawan rentenir perlu terus didukung,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.